Lebih Terbuka, Demokrat KBB Kini Manfaatkan Media Sosial dan Dialog Informal

oleh -362 Dilihat
Demokrat Kbb
Para anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bandung Barat dalam sesi konferensi pers.
banner 728x90

BANDUNG BARAT – Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bandung Barat mengadopsi pendekatan baru dalam menyelesaikan ketegangan politik dengan mengedepankan komunikasi informal, termasuk dialog santai sambil minum kopi, ketimbang perdebatan formal di ruang paripurna.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD KBB Imam Tunggara mengungkapkan strategi ini terbukti lebih efektif dalam mencairkan konflik antarfraksi dibanding metode konvensional.

banner 336x280

“Ngopi bareng kadang lebih menyelesaikan masalah daripada debat alot di paripurna,” kata Imam, Senin (9/6/2025).

Pendekatan ini menjadi bagian dari transformasi yang dilakukan Fraksi Demokrat dalam periode 2024-2029. Imam menegaskan fraksinya kini mengusung konsep komunikasi terbuka dan kolaboratif, berbeda dengan periode sebelumnya yang cenderung konservatif.

Perubahan paling mencolok terlihat dari cara berkomunikasi dengan publik. Fraksi yang dipimpin Imam kini aktif menggunakan media sosial dan membuka kanal aspirasi digital untuk menjangkau masyarakat secara langsung.

“Kalau sebelumnya fraksi cenderung konservatif dan kaku dalam berkomunikasi politik, sekarang lebih terbuka dan aktif,” jelasnya.

Transformasi ini didukung komposisi anggota yang lebih beragam dengan masuknya wajah-wajah muda dan figur progresif. Kombinasi antara pengalaman senior dan semangat pembaruan generasi muda menciptakan dinamika baru dalam fraksi.

banner 336x280

Untuk memperkuat kinerja internal, Fraksi Demokrat menerapkan beberapa mekanisme baru, mulai dari rapat rutin, forum diskusi santai, hingga penggunaan teknologi komunikasi modern. Mereka juga membentuk tim kecil berbasis komisi dan menerapkan evaluasi internal berkala.

Imam menekankan bahwa fraksi tidak lagi sekadar berfungsi sebagai perpanjangan tangan partai, melainkan sebagai katalisator perubahan yang mengutamakan kepentingan masyarakat.

“Fraksi bukan hanya perpanjangan tangan partai, tapi juga ruang strategis untuk memperjuangkan aspirasi rakyat secara konkret,” tegasnya.

Dalam hubungan antarfraksi, Demokrat KBB mengedepankan sikap santun, keterbukaan terhadap kritik, dan komitmen pada kesepakatan bersama. Mereka memandang perbedaan sebagai peluang untuk memperkuat kualitas kebijakan, bukan sebagai ancaman.

Ke depan, fraksi ini menargetkan fokus pada pemulihan ekonomi lokal, digitalisasi pelayanan publik, pemberdayaan UMKM dan pemuda, serta pengawasan ketat terhadap implementasi visi-misi kepala daerah.

Sebagai Ketua DPC Partai Demokrat KBB, Imam juga mengedepankan sinkronisasi dengan DPD dan DPP Partai Demokrat sebagai upaya membangun partai modern yang solid secara struktur namun fleksibel dalam strategi.

“Kami akan kawal program bupati dengan sikap kritis namun konstruktif. Bukan karena latar belakang politik, tapi karena kebermanfaatannya bagi masyarakat,” kata Imam.

Momentum periode 2024-2029 juga dijadikan ajang untuk menyiapkan regenerasi kader muda yang unggul. Imam berharap dapat menciptakan warisan politik yang bersih dan progresif untuk masa depan Demokrat KBB.

banner 728x90