KOTA BIMA – Kota Bima mempercepat penyelesaian proyek pengendalian banjir nasional setelah beberapa kendala sempat menghambat pelaksanaan.
Wali Kota Bima H. A. Rahman Abidin menyatakan komitmen penuh mendukung program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) pada rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Senin (1/9).
“Pemerintah Kota Bima berkomitmen penuh mendukung kelancaran program NUFReP. Kami menyadari betul pentingnya program ini dalam rangka pengendalian banjir perkotaan di Kota Bima,” kata Rahman.
Sejumlah pekerjaan proyek telah mencapai kemajuan signifikan. Pembangunan kolam retensi Amahami dan Taman Ria sudah selesai, begitu juga normalisasi lima sungai yaitu Lanco, Ntobo, Nae, Te, dan Tambe.
Kendala pengadaan lahan sempat memperlambat proyek di tiga lokasi sungai. Wali Kota Rahman mengaku optimis masalah pembebasan lahan di Sungai Ntobo, Nae, dan Te dapat segera diselesaikan melalui konsolidasi dengan berbagai pihak.
Pemkot Bima juga mengalokasikan anggaran pendukung untuk memperkuat program anti banjir ini.
Dana tersebut digunakan untuk membangun dan merehabilitasi drainase di berbagai kelurahan sebagai penunjang utama proyek nasional.
Rapat koordinasi dihadiri Pelaksana Harian Sekretaris Daerah, Asisten II Setda, serta kepala dinas terkait termasuk Bappeda, PUPR, dan Perkim.
Wali Kota Rahman mengingatkan semua pihak terus bersinergi agar proyek berjalan sesuai rencana.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
