JAKARTA – Pembangunan 50 unit Sekolah Rakyat (SR) Tahap IC mencapai progres 60,93 persen hingga 4 Agustus 2025. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan seluruh konstruksi fisik selesai pada akhir Agustus ini untuk mendukung operasional tahun ajaran 2025/2026.
“Progres pembangunan pun menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93% per 4 Agustus 2025,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.
Ia menambahkan, konstruksi ditargetkan dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini.
Program SR merupakan prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahun dengan kapasitas 75-150 siswa per sekolah untuk jenjang pendidikan dasar hingga menengah.
Dari 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan, hanya 50 sekolah lolos verifikasi Kementerian PU.
Sebanyak 49 sekolah dibiayai APBN, satu sekolah menggunakan dana APBD, dan sembilan sekolah lainnya merupakan usulan baru dalam tahap persiapan.
Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis melaksanakan renovasi ringan hingga sedang.
Lingkup kegiatan mencakup pengecatan, renovasi ruang belajar dan asrama, instalasi listrik dan air, serta pengadaan meubelair.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini bukan hanya tentang membangun ruang belajar, tetapi juga membangun masa depan anak-anak Indonesia,” tegas Menteri Dody.
Program ini diharapkan menjadi pilar penting pembangunan sumber daya manusia menyambut Indonesia Maju.