Kesejahteraan Bangsa Harus Jadi Gerakan Kolektif, Bukan Beban Pemerintah Semata

oleh -107 Dilihat
oleh
Iju Soroti Pesan Milad Muhammadiyah
Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman menyoroti pesan Milad ke-113 Muhammadiyah tentang kesejahteraan sebagai gerakan kolektif di Mataram.

MATARAM – Gagasan bahwa kesejahteraan bangsa hanya dapat terwujud melalui gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat mendapat sorotan Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman (IJU), terhadap pesan Milad ke-113 Muhammadiyah.

Menurutnya, semangat yang ditampilkan Muhammadiyah menegaskan kembali bahwa memajukan kesejahteraan umum sebagaimana amanat konstitusi tidak bisa dicapai jika hanya mengandalkan pemerintah.

IJU menyampaikan, pidato Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, mengingatkan bangsa bahwa pembangunan kesejahteraan harus menjadi kultur nasional yang melibatkan organisasi keagamaan, lembaga pendidikan, masyarakat sipil, hingga sektor usaha.

“Muhammadiyah menegaskan bahwa kesejahteraan itu hasil gotong royong. Inilah inti pesan yang sangat relevan bagi Indonesia hari ini,” ujar IJU di Mataram.

Ia menambahkan, selama lebih dari seabad, Muhammadiyah telah menjadi contoh nyata bagaimana gerakan masyarakat mampu memperbaiki kualitas hidup rakyat melalui pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial.

“Rekam jejak Muhammadiyah menunjukkan bahwa kesejahteraan akan lebih cepat tercapai ketika semua pihak bergerak. Tidak ada negara yang maju kesejahteraannya tanpa masyarakat sipil yang aktif,” tegasnya.

Menurut IJU, kolaborasi seperti yang diserukan Muhammadiyah menjadi semakin penting ketika kesenjangan sosial-ekonomi masih menjadi tantangan besar.

Pemerintah, katanya, membutuhkan mitra yang memiliki jaringan luas dan pengalaman panjang dalam pemberdayaan masyarakat.

“Kekuatan negeri ini ada pada kerja bersama. Pemerintah membuat kebijakan, masyarakat memperkuat pelaksanaan. Inilah gerakan kolektif yang harus dibangun,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Partai Demokrat NTB untuk memperluas kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat dalam mendorong pemerataan kesejahteraan di daerah.

“Kami percaya kesejahteraan tidak boleh berhenti sebagai program pemerintah, tapi harus menjadi gerakan masyarakat luas. Pesan Muhammadiyah memperkuat arah itu,” kata IJU.

IJU berharap momentum Milad Muhammadiyah dapat memperkuat kesadaran publik bahwa kesejahteraan bangsa bukan tujuan kelompok tertentu, melainkan tugas bersama seluruh anak bangsa.