JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum bersama UNICEF membahas langkah-langkah integrasi program Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) ke dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat.
Pembahasan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan infrastruktur air minum dan sanitasi yang memadai di dapur umum MBG dan lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menerima kunjungan perwakilan UNICEF pada Selasa (17/6/2025) untuk membahas sinergi kedua program strategis pemerintah tersebut.
Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam mengoptimalkan dampak program nasional melalui dukungan infrastruktur dasar.
Diana Kusumastuti menekankan bahwa air bersih dan sanitasi merupakan fondasi penting dalam upaya pencegahan stunting serta peningkatan taraf hidup masyarakat.
“Program MBG dan Sekolah Rakyat memerlukan dukungan infrastruktur air minum dan sanitasi yang memadai agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal,” ungkapnya.
Kementerian PU mendorong UNICEF sebagai lembaga PBB yang fokus pada pemenuhan hak-hak anak untuk turut mendukung keberhasilan program nasional ini.
Dukungan tersebut diharapkan dapat diwujudkan melalui pengembangan model akses WASH yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Sebagai penguatan kebijakan, pemerintah merencanakan penerbitan Instruksi Presiden tentang Infrastruktur Daerah termasuk Air Minum dan Air Limbah pada tahun 2025.
Instruksi Presiden ini diharapkan dapat memperkuat arah pembangunan sektor air bersih dan sanitasi secara nasional.
Menurut Kementerian PU, ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai menjadi elemen penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Hal itu sejalan dengan komitmen kementerian dalam menyediakan air minum yang aman, layak, dan sehat serta mendorong peningkatan layanan sanitasi sebagai bagian dari upaya nasional menurunkan angka stunting.
