Kementerian PU Targetkan 12 Lokasi Strategis untuk Ketahanan Air Kalimantan Barat

oleh -824 Dilihat
oleh
Foto Udara Sungai Kapuas
Foto udara Sungai Kapuas, wilayah yang menjadi fokus program ketahanan air dan pangan Kementerian PU di Kalimantan Barat tahun 2025.
banner 728x90

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjalankan program pemeliharaan berkala secara mekanis di 12 lokasi strategis di Kalimantan Barat untuk memperkuat ketahanan air dan pangan. Program ini fokus pada wilayah Sungai Kapuas dan anak sungainya.

Dari 12 lokasi tersebut, empat berada di Kabupaten Sambas. Lokasi itu adalah DIR Sebubus Komplek, DIR Sarang Burung Komplek, DIR Pimpinan Komplek, dan DIR Pemangkat Komplek.

Empat lokasi lainnya tersebar di Kabupaten Sambas yaitu DIR Sebangkau Komplek, DIR Selakau Komplek, DIR Semelagi Komplek. Sementara di Kabupaten Ketapang terdapat tiga lokasi: DIR Pematang Gadung I, DIR Pematang Gadung II, dan DIR Sungai Kinjil.

banner 336x280

Kabupaten Kubu Raya memiliki dua lokasi strategis yaitu DIR Kubu Komplek dan DIR Teluk Bayur.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I Pontianak, Pramono, menjelaskan program ini tidak hanya mendukung ketahanan air dan pangan.

“Kegiatan ini juga ditujukan untuk mengurangi risiko bencana banjir yang kerap terjadi di wilayah Sungai Kapuas dan anak sungainya,” katanya.

Tiga Fokus Utama Program 2025

Tahun 2025, wilayah Sungai Kapuas mengutamakan tiga kegiatan utama. Pertama, pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi serta rawa. Kedua, operasi dan pemeliharaan infrastruktur sumber daya air. Ketiga, pengendalian daya rusak air.

banner 336x280

Program pengembangan dan rehabilitasi mencakup peningkatan Daerah Irigasi Rawa (DIR) Teluk Batang Komplek di Kabupaten Kayong Utara. Selain itu, pembangunan bangunan dan pintu air irigasi pada DIR di Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, dan Sambas.

Kementerian PU juga melakukan rehabilitasi jaringan irigasi tahap I dan rehabilitasi jaringan utama tahap II pada DI/DIR kewenangan daerah di Kalimantan Barat.

Antisipasi Urbanisasi dan Perubahan Iklim

Menteri PU Dody Hanggodo menekankan pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dia juga mengingatkan perlunya pembangunan infrastruktur sumber daya air yang kokoh untuk menghadapi urbanisasi dan perubahan iklim.

Pengendalian daya rusak air di wilayah Sungai Kapuas dilaksanakan melalui beberapa cara. Antara lain penanganan banjir di Sungai Melawi yang merupakan anak Sungai Kapuas dan penanganan banjir di jalur Trans Kalimantan.

Program ini juga mencakup pemeliharaan berkala drainase utama perkotaan sebagai bagian dari upaya jangka panjang pemerintah.

Tujuannya menjaga fungsi dan kapasitas infrastruktur irigasi agar tetap optimal membangun ketahanan wilayah terhadap bencana hidrometeorologi.

Langkah-langkah tersebut diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal berbasis pertanian di Kalimantan Barat.

banner 728x90