Bidang sumber daya air mendapat alokasi Rp20,51 triliun untuk pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pengendali banjir, pengaman pantai, penyediaan air baku, dan pembangunan bendungan. Sementara prasarana strategis dialokasikan Rp13,53 triliun untuk mendukung program madrasah, sekolah rakyat, perguruan tinggi, dan prasarana perekonomian.
Menteri Dody menegaskan, fokus utama tahun 2026 tetap pada preservasi jalan dan peningkatan konektivitas wilayah serta penguatan jaringan irigasi dan normalisasi sungai. Hal ini sejalan dengan arahan untuk mencapai swasembada pangan mulai tahun 2025.
“Fokus utama tahun 2026 masih sama yaitu preservasi jalan dan peningkatan konektivitas wilayah serta memperkuat jaringan irigasi dan normalisasi sungai. Karena kami mendapat arahan untuk fokus bisa mencapai swasembada pangan mulai dari tahun 2025 dan seterusnya,” kata Dody.
Untuk bidang permukiman, pemerintah mengalokasikan Rp4,11 triliun yang akan digunakan untuk perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pengelolaan air limbah, dan pembangunan gedung. Sedangkan dukungan manajemen lainnya mendapat alokasi Rp0,91 triliun.