JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif. Kesepakatan ini dibangun atas dasar potensi besar yang dimiliki daerah dengan populasi 2,7 hingga 2,8 juta jiwa tersebut.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengungkapkan optimismenya terhadap prospek ekonomi kreatif di wilayah ini. “Potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Malang sangat besar dan beragam,” katanya saat bertemu Wakil Bupati Lathifah Shohib di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Kabupaten Malang memang menyimpan kekayaan produk kreatif yang beragam. Sektor kuliner menampilkan inovasi keripik buah, jenang, permen susu, dan yogurt yang telah mengukir nama di pasar regional.
Sementara itu, sektor kriya tak kalah menarik dengan produksi batik, kain ecoprint, keramik, dan gerabah dari kawasan Pujon dan Kasembon. Keberagaman ini menjadi modal utama pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal dan inovasi.
Menteri Riefky menegaskan kesiapan pemerintah pusat memberikan dukungan penuh. Kementerian telah menandatangani 36 nota kesepahaman dengan berbagai pihak yang akan diimplementasikan melalui dinas-dinas ekraf di daerah.
Dukungan tersebut mencakup pengembangan talenta, penyediaan infrastruktur, hingga perluasan akses pemasaran. “Kami siap kolaborasi dan mendukung pegiat ekraf di Kabupaten Malang serta memetakan mana yang harus didorong ke tingkat lebih lanjut,” ujarnya.