Kemenko IPK Ajak Perbankan Global Bertukar Pikiran untuk Pembiayaan Infrastruktur

oleh -193 Dilihat
Menko Ipk Agus Harimurti Yudhoyono Ahy Memberi Keterangan Pers Usai Membuka Fgd Yang Diprakarsai Kemenko Ipk Bersama Sejumlah Institusi Perbankan Global
Menko IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberi keterangan pers usai membuka FGD yang diprakarsai Kemenko IPK bersama sejumlah institusi perbankan global.
banner 468x60

Jakarta – Pemerintah terus memperluas kolaborasi global dalam memperkuat agenda pembangunan infrastruktur.

Salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Unlocking Infrastructure Financing: Perspectives from International Financial Institutions“, di Hotel Park Hyatt Jakarta, Kamis (8/5/2025).

banner 336x280

FGD ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Perhimpunan Bank-bank Internasional Indonesia (Perbina), dan Standard Chartered.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian menuju International Conference on Infrastructure (ICI) yang akan digelar dalam waktu dekat.

Menteri Koordinator IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan FGD ini penting untuk menjaring perspektif dan pengalaman internasional terkait pembiayaan infrastruktur.

“Kami ingin menghadirkan ide-ide terbaik, best practices, dan lessons learned dari berbagai institusi internasional, khususnya di kawasan Asia Pasifik,” ujar AHY usai membuka FGD.

Ia mengatakan, perbankan internasional memiliki peran strategis dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.

Lebih dari sekadar pendanaan, pemerintah ingin membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguatkan.

“Kita ingin memperkuat kemitraan jangka panjang. Karena kita ingin Indonesia ini terus menjadi gravitasi baru di kawasan, serta pembangunannya juga terintegrasi, semakin terhubung dengan dunia,” jelasnya.

Menurut AHY, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Pemerataan pembangunan harus tercapai sehingga tidak ada satu pun wilayah yang tertinggal.

“Kita ingin membangun yang mencakup berbagai kewilayahan, karena tidak boleh ada satu kawasan, satu provinsi, atau satu daerah pun yang tertinggal. Semangatnya ada di situ,” tambahnya.

Acara FGD turut dihadiri perwakilan lembaga keuangan internasional dan anggota Perbina, antara lain Donny Donosepoetro OBE (CEO Indonesia Standard Chartered dan anggota Exco Perbina), Daniel Rembeth (Sekretaris Jenderal Perbina), dan Danny Benggawan (Director, Head of CBK-S Indonesia dari Bank of America N.A. Jakarta).

Menko AHY juga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar M. Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Pembangunan Perumahan Ronny Ariuly Hutahayan, serta Staf Khusus Agust Jovan Latuconsina, Sigit Raditya, dan Herzaky Mahendra Putra.