JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) mencatatkan sejarah sebagai kementerian koordinator pertama yang mendirikan koperasi untuk pegawainya.
Koperasi Korpri Kemenko Infra diresmikan Rabu (11/6/2025) di booth Pameran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 Jakarta.
Pembentukan koperasi ini menjadi terobosan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai melalui penguatan ekonomi internal.
Langkah ini sekaligus melengkapi pengaktifan organisasi Korpri Unit Kemenko Infra yang baru dibentuk Mei lalu.
Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pembentukan koperasi sejalan dengan visi ekonomi kerakyatan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo Subianto secara progresif ingin membangun puluhan ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia. Semangat ini harus diikuti semua kementerian dan lembaga, termasuk Kemenko Infrastruktur,” kata Menko AHY saat peresmian.
Menurutnya, koperasi merupakan urat nadi ekonomi bangsa dan instrumen utama mewujudkan pembangunan ekosistem kelembagaan yang produktif dan mandiri di lingkungan kementerian.
Kehadiran Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bersama Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam acara peresmian menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif ini.
Budi Arie mengapresiasi Kemenko Infra sebagai pelopor di antara kementerian koordinator.
“Inilah pertama kali Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan mendirikan koperasi untuk para karyawannya,” ujar Budi Arie.
Menteri Koperasi juga menekankan pentingnya koperasi sebagai solusi konkret membantu pegawai menghindari praktik pinjaman tidak sehat.
Ia berharap koperasi dapat tumbuh dengan budaya simpan-pinjam yang berimbang dan beretika.
Ketua Dewan Pengurus Korpri Unit Kemenko Infra Arif Rahman menjelaskan bahwa koperasi telah melalui proses legal dan administratif lengkap. Pembentukan koperasi merupakan bagian dari roadmap kelembagaan Korpri yang baru aktif sejak 8 Mei 2025.
“Setelah Korpri dibentuk, langkah berikutnya kami membangun koperasi. Setelah melalui proses administrasi dan legalisasi, alhamdulillah, selesai,” kata Arif Rahman.