Kemenko Infra Bantah Video Viral Rombongan AHY Terobos Lampu Merah

oleh -221 Dilihat
oleh
Menko Infra Ahy Saat Kegiatan Di Yogyakarta
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan kegiatan resmi di Gunungkidul, Yogyakarta, didampingi Sri Sultan Hamengku Buwono X.

JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan membantah keras video viral yang menyebut rombongan Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerobos lampu merah dan melewati Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta. Pihak kemenko menegaskan tuduhan itu tidak benar dan tidak berdasar.

Herzaky Mahendra Putra, Staf Khusus Menko Infrastruktur Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, menjelaskan banyak pihak langsung berkomentar tanpa klarifikasi lebih dulu. Akibatnya, muncul kesan seolah rombongan yang melewati Sultan adalah rombongan AHY.

“Pak Menko AHY sudah meninggalkan tempat sekitar 30 menit lebih awal mendahului Sri Sultan. Jadi, tidak mungkin Pak Menko AHY malah tertinggal dan harus mendahului Sri Sultan di lampu merah seperti terlihat di video,” tegas Herzaky dalam keterangan resmi yang diterima Senin (13/10/2025).

Menurut penjelasan Kemenko Infra, Sultan memang mendampingi AHY dalam kegiatan resmi di Gunungkidul pada hari itu. Setelah acara selesai, rombongan AHY langsung berangkat ke Kota Yogyakarta karena ada agenda lanjutan.

Rombongan AHY tercatat pergi lebih dulu sekitar 30 menit sebelum Sultan meninggalkan lokasi. Dengan fakta ini, secara logika tidak mungkin rombongan AHY justru berada di belakang dan harus menyalip Sultan di jalan.

Ajakan Tabayyun dan Cek Fakta

Herzaky menyoroti sikap sejumlah pihak yang memberi pernyataan tanpa pengecekan terlebih dahulu. Ia mengajak semua pihak untuk tabayyun atau bertanya dulu sebelum berkomentar.

“Saran kami, lain kali lebih baik tabayyun, bertanya terlebih dahulu kepada teman-teman yang berada di lokasi kegiatan sebelum terkesan asal berkomentar ke media,” ujarnya.

Ia bahkan menyebut ada staf humas dari instansi pemerintah DIY yang memberikan komentar mengarah pada kesimpulan keliru. Sebagai petugas humas yang seharusnya mencerahkan publik, orang tersebut diminta lebih berhati-hati.

Herzaky juga memberi cara sederhana untuk mengecek kebenaran video tersebut. Masyarakat bisa melihat nomor pelat merah mobil dalam rombongan di video untuk mengetahui instansi mana yang sebenarnya melintas.

Kemenko Infra menyayangkan tindakan akun media sosial yang menyebarkan tuduhan tanpa verifikasi memadai. Pihaknya berharap semua orang menggunakan media sosial secara bertanggung jawab.

Di sisi lain, Herzaky mengapresiasi media massa yang tetap menjunjung prinsip jurnalisme berimbang. Media yang meminta konfirmasi dari kedua pihak sebelum memberitakan dinilai menjalankan kebebasan pers secara bertanggung jawab.

“Inilah bentuk kebebasan pers yang bertanggung jawab dan demokrasi yang ingin kita jaga bersama. Bukan memberitakan asal cepat tanpa konfirmasi yang baik dan pemberitaan yang utuh, cover both sides,” tutup Herzaky.