Kemenekraf Siap Fasilitasi Integrasi Budaya Indonesia dalam Produk Game

oleh -274 Dilihat
Kemenekraf Siap Fasilitasi Integrasi Budaya Indonesia dalam Produk Game
Kemenekraf/Bekraf siap bersinergi dengan pengembang game global, Garena, untuk memperkuat konten lokal dalam ekosistem game Indonesia.
banner 468x60

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) siap bersinergi dengan pengembang game global, Garena, untuk memperkuat konten lokal dalam ekosistem game Indonesia.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyatakan kesiapan pihaknya mempertemukan pemilik kekayaan intelektual (IP) lokal dengan Garena guna menciptakan integrasi budaya Indonesia dalam produk game.

banner 336x280

Hal ini disampaikan dalam audiensi bersama perwakilan Garena di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Jumat (7/2). 

“Kami siap memfasilitasi kolaborasi antara Garena dan pemilik IP lokal untuk menghadirkan karakter, narasi, serta elemen budaya Indonesia ke dalam platform game mereka. Ini momentum strategis meningkatkan daya saing kreator lokal di kancah global,” tegas Irene. 

Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pengembangan konten, tetapi juga mendorong penguatan ekosistem game melalui sektor pendidikan.

Wamenekraf mengapresiasi program “Guru Digital untuk Indonesia” yang diinisiasi Garena untuk meningkatkan literasi digital tenaga pendidik.

Ia mendorong perluasan program tersebut agar menjangkau lebih banyak sekolah. 

Selain itu, Free Fire sebagai salah satu game terbesar ketiga di Indonesia dinilai memiliki potensi besar menjadi wadah promosi budaya.

“Kami harap Garena dapat mendukung penyelenggaraan acara internasional seperti Free Fire World Series di Tanah Air,” ucap Irene. 

Menanggapi hal itu, Country Head Garena Indonesia, Hans Kurniadi Saleh, mengungkapkan komitmen perusahaan dalam memberdayakan industri kreatif lokal.

“Kami akan terus menghadirkan inisiatif yang mendorong partisipasi IP lokal di ekosistem game global. Sinergi dengan Kemenekraf menjadi kunci untuk memperluas dampak positif industri ini,” ujar Hans. 

Ia menambahkan, kolaborasi ini sejalan dengan visi Garena untuk tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga sarana pengenalan budaya Indonesia melalui teknologi interaktif. 

Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya peran multisektor dalam pengembangan industri game.

Turut hadir dalam audiensi tersebut Sekretaris Kemenekraf Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam, serta Direktur Gim Kemenekraf Luat Sihombing. 

Dengan dukungan kebijakan dan kolaborasi strategis, industri game nasional diproyeksikan tidak hanya tumbuh sebagai sektor ekonomi, tetapi juga menjadi medium diplomasi budaya.

Data Kemenekraf mencatat, industri kreatif digital menyumbang 7,4 persen terhadap PDB Indonesia pada 2024, dengan subsektor game sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan tertinggi. (*)