Kemenekraf Sebut Industri Otomotif Hidden Gem Ekonomi Kreatif Nasional

oleh -197 Dilihat
Teuku Riefky Dan Jvwf 2025
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menerima audiensi panitia Jogja Volkswagen Festival di Autograph Tower, Jakarta, Kamis (19/6/2025).
banner 728x90

JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mengidentifikasi industri otomotif sebagai “hidden gem” yang memiliki potensi dampak ekonomi besar namun belum dieksplorasi secara maksimal dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional.

Pengakuan ini terungkap dalam audiensi Menteri Ekraf Teuku Riefky dengan panitia Jogja Volkswagen Festival (JVWF) di Autograph Tower, Jakarta, Kamis (19/6/2025).

banner 336x280

Pertemuan tersebut membahas dukungan pemerintah terhadap festival otomotif internasional yang akan digelar 12-13 Juli 2025 di Gelanggang Inovasi & Kreativitas UGM.

Riefky menjelaskan, meski industri otomotif tidak tercantum dalam nomenklatur khusus Kemenekraf, sektor ini menjadi subsektor menarik karena bersinggungan dengan berbagai subsektor ekonomi kreatif lainnya.

Kementerian berkomitmen memberikan dukungan pembinaan, fasilitasi promosi, dan kolaborasi lanjutan untuk mengembangkan potensi tersebut.

Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Yuke Sri Rahayu menegaskan, industri otomotif ibarat permata tersembunyi yang masih dapat dieksplorasi lebih jauh.

“Kegiatan seperti ini menjadi peluang bagi kami untuk memperkuat data terkait ekonomi kreatif, khususnya dalam mengukur kontribusi sektor otomotif terhadap penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional,” ungkapnya.

banner 336x280

Yuke menilai kolaborasi ini menjadi langkah strategis menggali potensi industri otomotif sebagai pendorong akselerasi pengembangan talenta kreatif anak bangsa, sekaligus memperkuat basis data kontribusi sektor otomotif dalam ekonomi kreatif nasional.

JVWF yang diselenggarakan Volkswagen Club Yogyakarta (VCY) sejak 2013 ini dirancang tidak sekadar sebagai pameran.

Ketua Umum VCY Didik Rahadian mengatakan, festival ini akan menjadi wadah edukasi bagi generasi muda tentang transformasi hobi menjadi komunitas hingga bisnis berskala nasional.

“Acara JVWF ini bukan hanya sebagai pameran, tetapi di dalamnya kita juga adakan sesi berbagi ilmu, khususnya untuk anak-anak muda, tentang bagaimana sesuatu yang awalnya hanya menjadi hobi, lama-lama berkembang menjadi komunitas, lalu bisa menjadi bisnis berskala nasional,” jelas Didik.

Festival ini juga difungsikan sebagai marketplace bagi pelaku UMKM untuk berkolaborasi, dengan produk beragam mulai dari suku cadang, pernak-pernik otomotif, aksesori interior, hingga berbagai produk pendukung lainnya.

banner 728x90