Kemenekraf Gandeng RMIT University Kembangkan Industri Gim Digital Indonesia

oleh -260 Dilihat
Teuku Riefky Harsya Dan Rmit Univ
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya (kanan) saat menerima audiensi delegasi RMIT University di Gedung Autograph Tower, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Pertemuan membahas kolaborasi strategis pengembangan industri gim digital Indonesia.
banner 728x90

JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjalin kolaborasi strategis dengan Universitas Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) untuk memperkuat industri gim digital Indonesia.

Langkah itu diambil mengingat potensi besar subsektor gim sebagai penggerak baru ekonomi kreatif nasional.

banner 336x280

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menerima perwakilan RMIT University di Gedung Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Pertemuan tersebut membahas program strategis pengembangan kapasitas dan ekosistem digital kreatif antara Australia dan Indonesia.

“Subsektor gim memiliki potensi besar untuk terus bertumbuh dan menjadi penggerak ekonomi kreatif,” kata Riefky.

Ia menekankan pentingnya sinergi untuk menentukan langkah prioritas guna meningkatkan daya saing industri kreatif Indonesia.

Kementerian Ekraf akan membentuk tim kolaboratif untuk pendampingan dan penyerapan tenaga kerja berkualitas bagi pengembang gim dan stakeholder terkait.

banner 336x280

Upaya itu diharapkan menjadikan subsektor gim sebagai pendorong utama ekonomi kreatif.

Riefky mengungkapkan rencana penerapan pendekatan hexahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, media, bisnis, dan lembaga keuangan.

“Ekonomi kreatif akan menjadi bagian diplomasi dan tumbuh sebagai the new engine of growth,” jelasnya.

Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga, Rian Syaf, menyatakan perlunya penguatan industri kreatif untuk mengembangkan masa depan digital yang berdampak pada perekonomian nasional.

Menurutnya, industri kreatif tidak sekadar mengikuti tren, tetapi harus memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi.

Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Muhammad Neil El Himam, menyebut program ASTA EKRAF mampu menyesuaikan tantangan bidang gim dan ekonomi digital.

Ia menjelaskan fokus pada Pasar Ekraf yang memfasilitasi dan mempromosikan gim nasional.

“Dari sebuah gim, bisa membentuk IP dan ditarik ke subsektor ekraf lain seperti menjadi film dan karya-karya kreatif yang lebih inovatif,” ungkap Neil.

RMIT University, yang menempati peringkat ke-140 dunia menurut QS World University Rankings 2024, dikenal dengan keunggulan di bidang teknologi, desain, dan kewirausahaan.

Universitas ini telah menjalin kerja sama dengan Infinite Learning untuk program Introduction to Game Design (2D) di Nongsa Digital Park melalui skema Kampus Merdeka.

Deputy Vice Chancellor RMIT University, Mish Eastman, menyatakan siap berkolaborasi dengan Kementerian Ekraf.

“Kami menawarkan program pelatihan dari sisi teknis, kreativitas, dan bisnis untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis Learning Management System (LMS),” katanya.

Eastman menambahkan, kolaborasi ini bertujuan mempersiapkan tenaga kerja terampil industri kreatif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. RMIT siap memberdayakan generasi perancang gim atau game designer berikutnya.

banner 728x90