Kawasan Transmigrasi Barelang Diharapkan Jadi Inkubator Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas

oleh -247 Dilihat
Teuku Riefky Harsya Dan Iftitah Sulaiman
Menteri Transmigrasi Iftitah (kanan) dan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya saat penandatanganan kerja sama pengembangan ekonomi kreatif di Kawasan Transmigrasi Barelang di kantor Kementerian Ekonomi Kreatif, Selasa (17/6/2025).
banner 728x90

JAKARTA– Kawasan Transmigrasi Barelang berpeluang menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis komunitas yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Potensi ini muncul dari kolaborasi strategis antara Kementerian Transmigrasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di kawasan tersebut.

banner 336x280

Menteri Transmigrasi Iftitah menyebut strategi pemberdayaan ekonomi kreatif ini akan menciptakan ekosistem ekonomi yang melibatkan potensi budaya lokal, kuliner, wisata bahari, hingga seni sebagai penggerak utama perekonomian masyarakat.

“Transmigrasi hari ini bagaimana menjadikan satu ekosistem ekonomi di sekitar kawasan Barelang untuk memberdayakan ekonomi kreatif masyarakat lokal,” kata Iftitah, Selasa (17/06/2025).

Pendekatan kolaboratif ini dinilai efektif karena berbasis pada potensi dan kearifan lokal serta melibatkan generasi muda sebagai pelaku utama.

Model pemberdayaan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi daerah.

Komitmen serius dari pemerintah terlihat dari dukungan konkret Kementerian Ekonomi Kreatif.

banner 336x280

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya memastikan pihaknya akan hadir melalui pendampingan pelaku kreatif, fasilitasi pelatihan, hingga membuka akses pemasaran digital.

“Tujuan utamanya agar pelaku ekonomi kreatif di kawasan transmigrasi mampu bersaing secara nasional bahkan global,” jelas Teuku Riefky.

Langkah strategis ini menandai transformasi paradigma transmigrasi yang tidak lagi sekadar fokus pada pemerataan penduduk. Program transmigrasi kini diarahkan sebagai strategi menciptakan pusat-pusat ekonomi kreatif yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan.

Kedua kementerian berencana memperluas kerja sama melalui kegiatan bersama, pendampingan usaha, pembukaan akses pasar, serta penyusunan kebijakan berbasis data potensi lokal.

Transformasi ini sejalan dengan agenda Indonesia Emas 2045 yang menempatkan ekonomi kreatif sebagai pilar penting pembangunan nasional.

Kementerian Transmigrasi memastikan kebijakan dan program yang dijalankan mampu menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus membuka peluang ekonomi baru di wilayah-wilayah potensial.

banner 728x90