“Kami ingin anak Indonesia bangga dengan karya sendiri. Tapi tidak hanya itu. Kami juga dorong kolaborasi dengan subsektor ekonomi kreatif lain, seperti merchandise, gaming, atau even budaya,” paparnya.
Head of Corporate Affairs Visinema Group, Dewinta Hutagaol, mengaku optimistis dengan sinergi ini.
“Dari audiensi ini, kami tidak hanya dapat masukan teknis, tapi juga rencana konkret untuk ekspansi Jumbo ke platform lain,” tuturnya.
Menurut Dewinta, dukungan Kemenekraf/Bekraf membuka peluang Jumbo menjadi franchise multidimensi, mulai dari serial hingga produk turunan.
Visinema berharap Jumbo bisa menjadi tontonan keluarga Indonesia di momen Lebaran.
“Ini momentum tepat. Kami ingin karakter Jumbo tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi anak-anak untuk mencintai karya dalam negeri,” tambah Dewinta. (*)
