SOLO – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan klarifikasi tegas terkait pernyataannya soal adanya “orang besar” di balik tuduhan isu ijazah palsu. Jokowi memastikan sosok yang dimaksud bukanlah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pernyataan ini disampaikan Jokowi di depan kediamannya di Sumber, Solo, Kamis (31/7/2025). Mengenakan kemeja putih dan peci hitam, Jokowi tampak tenang saat memberikan keterangan kepada media.
“Apalagi sekelas SBY, tidaklah. Beliau adalah negarawan yang baik,” kata Jokowi sambil memegang ponsel di tangannya. Ia berdiri di depan pagar rumah berwarna coklat tua dengan didampingi ajudannya.
Jokowi juga menegaskan agar tidak ada pihak yang merasa tertuduh dengan pernyataannya sebelumnya. “Saya sampaikan ada orang besar yang mem-backup, tapi sekali kali jangan ada merasa tertuduh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi membantah pernah mengaitkan isu ijazah ini dengan partai politik tertentu. “Saya tidak pernah katakan itu kaitannya dengan parpol,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman Putra (IJU), mengeluarkan pernyataan menolak keras tuduhan keterlibatan partainya dalam isu ijazah Jokowi.
Ia menyebut tuduhan tersebut sebagai narasi menyesatkan dan upaya sistematis mendiskreditkan institusi politik.
“Partai Demokrat sama sekali tidak memiliki kepentingan maupun keterlibatan dalam persoalan tersebut,” tegas IJU dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan di Mataram, Selasa (30/7/2025).
Ia juga menyebut istilah “partai biru” yang diarahkan kepada Partai Demokrat sebagai serangan karakter yang tidak berdasar.
IJU mengingatkan, upaya melemahkan Partai Demokrat bukanlah hal baru, merujuk pada upaya pengambilalihan kepemimpinan partai melalui KLB ilegal pada 2021 yang diprakarsai Moeldoko.