OSAKA – Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi rumah sakit bertaraf internasional di kawasan transmigrasi. Konsep yang ditawarkan mirip Mayo Clinic di Amerika Serikat yang menjadi magnet ekonomi bagi wilayah sekitarnya.
Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan tawaran ini kepada investor Jepang dalam forum bisnis “From Mobility to Prosperity” di Pavilion Indonesia, Osaka Expo 2025, Minggu (30/9).
Ia melihat potensi besar menggabungkan layanan kesehatan premium dengan keindahan alam Indonesia.
“Kami belajar dari satu kota kecil di Minnesota, Amerika Serikat, yang memiliki rumah sakit khusus kanker dan pasiennya datang dari seluruh dunia,” kata Menteri Iftitah saat menjawab pertanyaan investor dan akademisi Jepang.
Ia mencontohkan Mayo Clinic yang berhasil menarik 120 ribu tenaga profesional di kota berpenduduk hanya 150 ribu jiwa. Model ini dinilai cocok diterapkan di pulau-pulau Indonesia yang memiliki pemandangan indah.
Menteri Iftitah membayangkan pulau-pulau tenang di Indonesia bisa menjadi destinasi pengobatan sekaligus pemulihan pasien internasional. Rumah sakit dengan layanan spesialis seperti kanker, jantung, atau rehabilitasi jangka panjang bisa dibangun di lokasi strategis.
“Bayangkan satu pulau indah yang tenang dan alami, menjadi tempat pasien dari berbagai negara datang untuk menjalani pengobatan sekaligus beristirahat,” jelasnya.
Konsep ini akan menciptakan ekosistem layanan kesehatan kelas dunia dengan dukungan keindahan alam tropis. Pasien bisa mendapat perawatan medis sambil menikmati suasana yang mendukung pemulihan.
Pemerintah telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan layanan kesehatan dasar tersedia di kawasan transmigrasi. Untuk level lanjutan, investor global diundang membangun fasilitas premium yang melayani ekspatriat dan wisatawan kesehatan.
Transmigran Indonesia Raih Gaji Hingga Rp 55 Juta di Jepang, Pemerintah Siapkan Program Magang
Selain rumah sakit, investor Jepang juga didorong masuk ke sektor pariwisata premium seperti resor dan vila eksklusif. Beberapa kawasan transmigrasi seperti Lombok, Nihi Sumba, dan Kepulauan Anambas dinilai siap dikembangkan.
Menteri Iftitah menyebut Kepulauan Anambas yang dekat Singapura sudah memiliki Pulau Bawah Resort dengan tarif 200 juta rupiah per malam. Resor tersebut penuh dipesan hingga akhir tahun.
“Tanah masih sangat luas dan indah. Contohnya di Kepulauan Anambas, cukup dekat dari Singapura, ada resort bernama Pulau Bawah yang tarifnya mencapai 200 juta rupiah per malam dan fully booked hingga akhir tahun,” katanya.
