JEMBER – Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi kembali dibuka untuk kendaraan sejak Kamis (4/9) dini hari. Pembukaan ini dilakukan setelah perbaikan di Tikungan Mbah Singo selesai lebih cepat 20 hari dari rencana awal.
Tikungan berbahaya di KM 233+500 dan KM 235+650 ini sempat mengganggu lalu lintas karena kondisi jalan yang rusak. Kini setelah dipasang tiang bore pile sebanyak 75 titik, jalur strategis ini sudah bisa dilalui kendaraan.
“Kementerian PU berkomitmen untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi, termasuk kawasan industri dan wisata, melalui infrastruktur jalan yang mantap,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.
Keputusan membuka jalur ini diambil setelah rapat koordinasi pada Senin (1/9) lalu. Rapat melibatkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali, Polda Jawa Timur, dan pemerintah daerah.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Javid Hurriyanto mengatakan pekerjaan besar sudah rampung.
“Saat ini tinggal menyisakan pekerjaan minor yang akan terus diselesaikan hingga akhir masa kontrak 31 Desember 2025,” ujarnya.
Untuk menjaga keamanan, petugas memasang pembatas air, lampu, dan rambu sementara. Alat berat juga disiagakan di titik rawan longsor sebagai langkah antisipasi keadaan darurat.
Jalur Gumitir merupakan satu-satunya jalan lintas selatan yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi. Pembukaan kembali jalur ini diharapkan memperlancar distribusi barang dan perjalanan masyarakat di Jawa Timur.
