Investor Sulit Investasi Karena Tidak Ada Peta Detail Wilayah

oleh -732 Dilihat
oleh
Menko Ipk Ahy Berpidato Dalam Rakornas Informasi Geospasial 2025
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidato dalam Rakornas Informasi Geospasial 2025 di Jakarta, Rabu. AHY menegaskan pentingnya peta detail skala besar untuk menarik investor dan mempercepat pembangunan ekonomi.
banner 728x90

JAKARTA – Kurangnya peta detail dengan skala 1 banding 5 ribu menjadi penghambat utama investasi di Indonesia. Para investor dan pelaku usaha kesulitan mengambil keputusan karena informasi geospasial yang tidak lengkap.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan permasalahan ini dalam Rakornas Informasi Geospasial 2025 di Jakarta, Rabu.

Dia menyebut peta skala besar sangat krusial bagi dunia usaha.

banner 336x280

“Jadi inilah mengapa informasi geospasial, baik itu data vektor maupun data raster, sangat dibutuhkan bagi para policy makers di semua tingkatan,” kata AHY.

Kondisi ini berdampak pada sulitnya pemerintah menyusun rencana detail tata ruang. Akibatnya, pembangunan infrastruktur berjalan tidak terkoordinasi dan tidak sesuai target ekonomi.

Kementerian IPK kini mengejar target penyusunan tata ruang dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota. Langkah ini dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

AHY menilai ketimpangan ekonomi antar wilayah juga sulit diatasi tanpa data geospasial yang akurat. Pemerintah berencana mengembangkan sentra-sentra ekonomi baru untuk mengurangi kesenjangan tersebut.

banner 336x280

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mengandalkan program World Bank Integrated Land Administration and Special Planning. Program ini akan mempercepat penerapan Kebijakan Satu Peta dan Kebijakan Satu Tata Ruang.

“Tanpa koordinasi yang baik, tanpa kerja sama, kita sulit untuk mencapai itu,” tegas Menko IPK.

banner 728x90