Data yang disampaikan Bambang menunjukkan dari 16.840 sambungan rumah yang ada, baru melayani 67.360 jiwa atau 17 persen populasi Muaro Jambi.
Cakupan jaringan pipa juga baru mencapai 47 persen wilayah penduduk.
Meskipun memiliki 9 unit dengan kapasitas terpasang 292,5 liter/detik, realisasi produksi hanya 217,5 liter/detik.
Hal ini menyisakan potensi idle capacity 75 liter per detik yang belum termanfaatkan optimal karena keterbatasan infrastruktur intake.
Bambang optimis pertemuan ini akan membuka jalan perbaikan fasilitas PDAM daerahnya.
“Mudah-mudahan permintaan kita bisa diakomodir pak Menteri, sehingga ke depan ada perubahan yang signifikan terutama di perumda Muarojambi,” ujarnya penuh harap.