JAKARTA – Indonesia dan Rusia membuka peluang kerja sama strategis di bidang infrastruktur maritim, transfer teknologi, dan pembangunan kewilayahan seiring dengan momentum keanggotaan Indonesia dalam BRICS yang dimulai Januari 2025.
Kesepakatan awal ini terungkap dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchanov di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Menko AHY mengungkapkan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen per tahun melalui penguatan infrastruktur sebagai tulang punggung pembangunan nasional.
“Infrastruktur memegang peranan vital dalam mencapai tujuan tersebut. Itulah sebabnya kami membawa pesan Infrastructure for All,” kata AHY dalam pertemuan tersebut.
Kerja sama yang dijajaki mencakup tiga sektor utama, yaitu pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur kemaritiman. Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi nasional.
AHY menekankan bahwa infrastruktur bukan sekadar pembangunan fisik. “Kami tidak hanya membangun beton, tetapi membangun akses, membangun harapan, membangun kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.
Pertemuan ini juga menindaklanjuti partisipasi aktif delegasi Rusia dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan 11-12 Juni di Jakarta. Dalam konferensi tersebut, Indonesia memaparkan lima prioritas strategis pembangunan infrastruktur nasional.
Kelima prioritas itu meliputi ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas merata, pembangunan kota layak huni dan tangguh, serta reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan.
Sebagai anggota baru BRICS, Indonesia berkomitmen aktif berkontribusi dalam forum multilateral tersebut, termasuk menjalin kerja sama erat dengan Rusia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim.
“Saya percaya bahwa pertemuan hari ini tidak hanya menegaskan kekuatan hubungan bilateral kita, tetapi juga menjadi titik awal bagi kolaborasi yang terarah dan dapat ditindaklanjuti,” ujar Menko AHY.
Dubes Tolchanov didampingi Minister-Counsellor Veronika Novoseltseva, Atase Anton Tikhomirov, serta perwakilan perusahaan strategis Rusia seperti Rosatom dan Rusal. Dari sisi Indonesia, hadir sejumlah deputi dan tenaga ahli Kemenko Infrastruktur.
Sebagai bentuk penguatan hubungan diplomatik, Menko AHY juga akan menghadiri perayaan Hari Nasional Federasi Rusia pada malam hari yang sama.