BRASÍLIA– Indonesia mendorong negara-negara anggota BRICS menjadi motor perubahan dalam mengatasi tantangan urbanisasi global.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Forum Urbanisasi BRICS ke-4 di Istana Itamaraty, Brasília, Senin (23/6/2025).
Menurut Menko AHY, BRICS memiliki keunggulan kompetitif masing-masing yang dapat saling melengkapi dalam mengelola pertumbuhan kota.
Brasil unggul dalam perumahan sosial, Rusia memiliki teknologi kota tahan iklim, sementara Indonesia mengembangkan solusi konektivitas kepulauan.
“BRICS memiliki potensi untuk menjadi motor perubahan global. Indonesia siap berkontribusi melalui data, proyek percontohan, dan kebijakan praktis,” kata AHY di hadapan para menteri dan delegasi negara-negara BRICS.
Indonesia menghadapi tekanan ganda dari laju urbanisasi yang sangat cepat dan risiko perubahan iklim.
Saat ini, lebih dari separuh penduduk Indonesia tinggal di kota dan diprediksi meningkat menjadi 70 persen pada 2045.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Indonesia menerapkan pendekatan terpadu yang mengintegrasikan tanah, perumahan, transportasi, air, dan energi dalam satu sistem infrastruktur berkelanjutan.
AHY menegaskan bahwa setiap investasi infrastruktur dirancang menghasilkan berbagai manfaat, mulai dari lapangan kerja yang layak, ketangguhan yang lebih kuat, martabat yang lebih tinggi, hingga kemakmuran berkelanjutan.
“Kita harus memastikan pertumbuhan kota yang inklusif dan tangguh. Tidak boleh ada yang tertinggal,” ujarnya.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat dunia, Indonesia berkomitmen membentuk masa depan yang lebih adil, tangguh, dan berkelanjutan.
AHY yakin kolaborasi BRICS dapat membentuk masa depan perkotaan yang inklusif, tahan iklim, dan berakar pada prioritas negara-negara Selatan Global.
Forum Urbanisasi BRICS ke-4 mempertemukan para pengambil kebijakan dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan untuk membahas strategi bersama menghadapi tantangan urbanisasi dan perubahan iklim.
