BANDUNG– Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyerukan gotong royong nasional untuk menghadapi tantangan ekspor di tengah tekanan proteksionisme global. Ia menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai dasar kebangsaan.
Politisi Partai Demokrat itu mengingatkan bahwa Indonesia harus menjaga kekompakan dalam menghadapi tantangan global yang kian kompleks. Sinergi antara berbagai elemen bangsa menjadi kunci keberhasilan.
“Mari kita jaga kekompakan antara pusat dan daerah, pemerintah dan swasta, legislatif dan eksekutif,” kata Ibas dalam Forum Diskusi Kebangsaan di Bandung, Selasa (15/7/2025).
Menurutnya, arah perjuangan ekonomi Indonesia harus kembali kepada nilai-nilai dasar kebangsaan. Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi fondasi moral dan politik pembangunan ekonomi.
“Kita tidak boleh kehilangan arah. Kita harus kembali pada fondasi kebangsaan kita sebagai arah moral dan politik pembangunan ekonomi,” tegasnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI itu menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh bersikap pasif menghadapi perubahan global. Bangsa ini harus aktif membela kepentingan nasional dan melindungi pelaku usaha.
“Indonesia tidak boleh bersikap pasif. Kita harus aktif, bela kepentingan nasional, lindungi pelaku usaha, dan perkuat daya saing industri dalam negeri,” ungkapnya.
Ibas menganalogikan perjuangan bangsa dengan pelayaran di tengah badai. Ia menekankan bahwa bangsa besar tidak menunggu cuaca cerah untuk bergerak maju.
“Ada yang mengatakan, bangsa besar tidak menunggu cuaca cerah. Ia berlayar meski ombak menghadang. Karena layar sudah terkembang, dan arah telah ditetapkan,” katanya.
Wakil Ketua Dewan Penasihat Kadin ini menekankan pentingnya menjaga kemandirian bangsa dalam perdagangan luar negeri. Indonesia harus memastikan bahwa keterbukaan ekonomi tidak melemahkan kedaulatan nasional.
“Kita wajib memastikan bahwa perdagangan luar negeri tidak melemahkan kemandirian bangsa,” imbuhnya.
Optimisme kuat ditunjukkan Ibas meski mengakui tantangan yang dihadapi tidak mudah. Ia yakin Indonesia memiliki modal kuat untuk bangkit dari tekanan global.