BANDUNG – Pengangguran generasi muda terus meningkat akibat ketidaksesuaian kompetensi dengan kebutuhan industri. Kondisi ini menjadi sorotan Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono dalam kuliah umum di Politeknik Negeri Bandung, Selasa (15/7).
Politisi Partai Demokrat itu menyebut masih ada tantangan besar yang dihadapi generasi muda, seperti pengangguran, kemiskinan, dan kesenjangan teknologi.
“Pengangguran generasi muda meningkat akibat mismatchkompetensi,” kata Ibas di hadapan ratusan mahasiswa Polban.
Menurut Ibas, kondisi ini harus menjadi perhatian serius. Dia berharap lulusan Polban tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja.
Hal itu diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan lintas generasi, terutama di daerah-daerah tertinggal.
Dalam konteks pendidikan vokasi, Ibas menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
Kampus harus menjadi “kawah candradimuka” dalam mencetak lulusan unggul, berkarakter, dan adaptif berjiwa wirausaha.
“Polban harus terus menghasilkan pendidikan vokasi inovatif dan berbasis teknologi terapan dalam ekosistem inovasi dan kolaborasi,” ungkap wakil rakyat dari Dapil Jatim VII tersebut.
Ibas juga mengajak Polban menjadi mitra strategis dengan industri, pemerintah, dan masyarakat.
Menurutnya, hal ini penting untuk menjawab tantangan era digital yang membutuhkan kolaborasi semua pihak.
Lebih lanjut, Ibas menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki keberanian untuk menuliskan masa depan.
“Bangsa ini tak dibangun oleh ingatan akan masa lalu, tapi oleh keberanian generasi muda untuk menuliskan masa depan,” kata putra mantan Presiden SBY itu.