MEXICO CITY – Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mengajukan sejumlah program kerja sama konkret antara Indonesia dan Meksiko saat berkunjung ke Parlemen Meksiko, Selasa (29/7).
Program tersebut meliputi pertukaran pemuda petani, kolaborasi penelitian sistem pangan tahan iklim, hingga percepatan MoU perdagangan daging sapi dan kopi.
Politikus Partai Demokrat yang akrab disapa Ibas itu menekankan pentingnya hubungan bilateral parlemen kedua negara menghadapi kompleksitas geopolitik global.
“Kita bertemu hari ini di dunia yang telah berubah, lebih cepat, lebih panas, dan jauh lebih tidak pasti,” ujarnya di hadapan Ketua GKSB Meksiko-Indonesia Teresa Ginez Serano.
Ibas menilai momentum ini strategis untuk memperkuat kepercayaan bilateral di tengah tantangan global.
Menurutnya, kedua negara harus bertindak sebagai jangkar yang membela keadilan, kedaulatan, dan kemanusiaan ketika makanan menjadi alat tawar dan energi digunakan sebagai pengungkit politik.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini juga mengusulkan program perjalanan budaya lintas Pasifik dari peradaban Maya ke Majapahit.
Ia menegaskan, Indonesia dan Meksiko bukan pesaing melainkan mitra setara yang saling melengkapi dalam kemajuan bersama.
Delegasi Indonesia yang dipimpin Ibas tersebut juga terdiri dari anggota GKSB DPR RI lainnya termasuk Herman Khaeron, Fathi, Umbu Kabunang, Nafa Urbach, Bramantyo, Dini Rahmania, dan Jefry Romdonny.
Kunjungan ini menjadi kelanjutan diplomasi parlemen yang telah terjalin sejak era Presiden Soekarno dan Presiden Lopez Mateos.