BANDUNG – Politeknik Negeri Bandung diminta menjadi motor perubahan dalam transformasi digital Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat memberikan kuliah umum bertema “Pancasila di Era Digital: Kedaulatan, Etika, dan Jati Diri Bangsa” di auditorium Polban, Selasa (15/7).
Menurut Ibas, Polban memiliki posisi strategis sebagai kawah candradimuka dalam mencetak lulusan unggul, berkarakter, dan adaptif berjiwa wirausaha. Kampus ini harus terus berinovasi menghasilkan pendidikan vokasi yang berbasis teknologi terapan.
“Polban harus bisa menjadi mitra strategis dengan industri, pemerintah dan masyarakat,” kata politisi Partai Demokrat itu di hadapan ratusan mahasiswa yang memadati auditorium.
Ibas menekankan pentingnya ekosistem inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan era digital. Menurutnya, institusi pendidikan vokasi seperti Polban harus mampu menjawab kebutuhan industri dan menciptakan solusi berbasis inovasi.
Dalam konteks global yang tidak menentu, Ibas melihat Indonesia memiliki peluang besar. Negara ini bisa mengambil peran lebih aktif dalam diplomasi digital dan menjadi katalisator transformasi ekonomi berbasis teknologi.
“Di balik tantangan besar, tersimpan peluang yang bisa diambil Indonesia,” ungkap lulusan S3 IPB tersebut.
Ibas juga mengingatkan pentingnya pengabdian dan kolaborasi dalam membangun bangsa. Polban harus menjalankan pengabdian masyarakat melalui solusi berbasis inovasi dengan semangat persatuan dan gotong royong.
“Satukan langkah untuk masa depan lebih adil dan kuat. Masa depan cerah hanya bisa diraih secara kolektif,” pungkas wakil rakyat dari Dapil Jatim VII itu.