Mataram – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan pers berperan penting dalam mengawal ketahanan pangan untuk kemandirian bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman (IJU), dalam siaran pers memeringati Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, di Mataram, Senin (9/2).
IJU menegaskan, pers tidak hanya berperan sebagai pilar demokrasi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan nasional, termasuk isu ketahanan pangan.
“Pers harus aktif mengawal kebijakan pangan, mengungkap persoalan distribusi, serta mengedukasi masyarakat tentang inovasi pertanian. Ini adalah bentuk kontribusi nyata untuk kemandirian bangsa,” ujarnya.
IJU menjelaskan, pers memiliki peran krusial dalam memastikan transparansi program ketahanan pangan pemerintah, mulai dari tingkat daerah hingga nasional.
“Di NTB, di mana sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi, pers harus menjadi pengawal yang kritis terhadap kebocoran anggaran, alih fungsi lahan, atau kegagalan program subsidi pupuk,” tegasnya.
Ia juga mengajak media massa untuk gencar memberitakan kisah sukses petani lokal dan mendorong kolaborasi antar-pemangku kepentingan.
“Pers hendaknya menjadi corong yang menyuarakan aspirasi petani sekaligus mempertemukan mereka dengan pemerintah, akademisi, dan pelaku industri,” tambahnya.
Selain itu, IJU kembali menekankan komitmen DPD Partai Demokrat NTB dalam mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab.
“Kami menolak segala bentuk intimidasi terhadap jurnalis. Pers yang independen adalah prasyarat untuk mengawal agenda strategis seperti ketahanan pangan,” katanya.
IJU mengajak insan pers mengedepankan prinsip kebenaran dan keberimbangan dalam pemberitaan.
“Kualitas informasi publik menentukan kemajuan daerah dan bangsa,” ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi NTB itu.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada jurnalis yang terus bekerja keras menyajikan berita akurat meski di tengah tantangan.
“Dedikasi para insan pers adalah inspirasi bagi masyarakat yang menginginkan kemajuan positif dalam setiap aspek kehidupan,” katanya.
Tema HPN 2025, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, diusung menyikapi harga pangan global yang diprediksi Bank Dunia akan berdampak hingga 2026.
Meski harga menurun, tetapi harga pangan global masih lebih tinggi sekitar 25 persen dibandingkan rata-rata periode 2015-2019.
Di NTB, isu ini relevan dengan tingginya ketergantungan pada sektor pertanian dan kasus alih fungsi lahan pertanian mencapai 1.200 hektare per tahun (Data BPS NTB 2024). (*)
