BULUKUMBA – Kecamatan Herlang kembali dilanda bencana untuk ketiga kalinya secara berturut-turut dalam tiga tahun terakhir. Kali ini, lima titik bencana berupa tanah longsor dan abrasi melanda kawasan tersebut akibat curah hujan tinggi beberapa hari lalu.
Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dari Partai Demokrat, Kaspul BJ, langsung turun meninjau lokasi bencana pada Rabu (28/5) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Lima titik bencana tersebut tersebar di tiga wilayah, yakni dua titik di Desa Gunturu, satu titik di Kelurahan Tanuntung, dan dua titik di Kelurahan Bontokamase. Mayoritas berupa tanah longsor pada badan jalan, sementara satu titik lainnya mengalami abrasi.
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Bulukumba ini menegaskan, kondisi Herlang yang berulang kali terdampak bencana harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Kaspul mendesak agar penanganan bencana di kawasan tersebut menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran.
“Sebagai anggota DPRD kita terus berjuang. Kita berharap ini menjadi skala prioritas di atas prioritas,” tegas Kaspul usai meninjau lokasi.
Persoalan semakin kompleks dengan adanya pemotongan anggaran infrastruktur jalan di Dinas PU sebesar Rp38 miliar lebih, yang terdiri dari mandatori Rp19 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp19 miliar. Kondisi ini memaksa pemerintah daerah mencari alternatif pos anggaran lain untuk dialihkan ke sektor infrastruktur.
Kaspul menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang tangguh terhadap bencana dan berketahanan iklim, sesuai dengan penjabaran visi misi Bupati Bulukumba.
Sementara itu, warga Kelurahan Bontokamase, Sabang, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi lingkungan pemukiman pesisir. Ia berharap kedatangan Kepala BPBD Bulukumba, Andi Hasbullah, bersama Dinas PU dapat memberikan perhatian khusus pada ancaman keselamatan warga.
Sabang menyebut adanya batu besar di lereng bukit yang berpotensi mengancam keselamatan warga, terutama pada malam hari.
Dalam kunjungan tersebut, BPBD bersama Dinas PUTR Kabupaten Bulukumba melakukan asesmen untuk menentukan langkah penanganan bencana dan pasca bencana yang tepat.