Giant Sea Wall Jakarta Jadi Magnet Investasi Asing Senilai Rp 123 Triliun

oleh -134 Dilihat
Ahy Di Ici 2025 3
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono memaparkan peluang investasi Giant Sea Wall Jakarta senilai Rp 123 triliun kepada delegasi dari 33 negara dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu.
banner 728x90

JAKARTA – Proyek Giant Sea Wall Jakarta senilai 8 miliar USD atau sekitar Rp 123 triliun menjadi daya tarik utama investor dari 33 negara dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center.

Megaproyek perlindungan pantai sepanjang 41 kilometer ini dirancang mengatasi dua ancaman serius Jakarta: banjir dan penurunan permukaan tanah yang semakin parah.

banner 336x280

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan proyek ini butuh pendekatan menyeluruh, bukan penanganan parsial seperti selama ini.

“Penyelesaian masalah banjir dan penurunan permukaan tanah membutuhkan pendekatan menyeluruh. Kami menyebutnya coastal protection sekaligus flood management,” kata AHY usai membuka konferensi, Rabu (11/6/2025).

Studi kelayakan proyek Giant Sea Wall telah rampung dengan kalkulasi biaya mencapai 8 miliar USD untuk melindungi garis pantai Jakarta. Proyek ini menjadi primadona di antara 40 lebih proyek infrastruktur yang ditawarkan pemerintah kepada investor asing.

Delegasi dari kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, dan Afrika antusias mengkaji peluang investasi megaproyek tersebut. Pemerintah optimis Giant Sea Wall akan menarik komitmen investasi besar mengingat urgensi masalah yang dihadapi Jakarta.

Selain aspek teknis, proyek ini juga menawarkan peluang bisnis berkelanjutan. AHY menjelaskan bahwa infrastruktur yang dibangun harus tahan terhadap tantangan masa depan dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

banner 336x280

“Tema besar kita adalah sustainable infrastructure for the future, dengan fokus pada tantangan ekologis dan krisis iklim,” ujar AHY.

Pemerintah mengkoordinasikan lima kementerian teknis untuk merealisasikan proyek ini. Kolaborasi lintas sektor dinilai krusial mengingat kompleksitas teknis dan besarnya nilai investasi yang dibutuhkan.

Jakarta saat ini menghadapi penurunan permukaan tanah rata-rata 25 sentimeter per tahun di beberapa wilayah. Tanpa penanganan serius, diperkirakan sepertiga wilayah Jakarta akan terendam pada 2050.

Giant Sea Wall diharapkan menjadi solusi jangka panjang sekaligus model penanganan masalah serupa di kota-kota pesisir lain di Indonesia.

banner 728x90