KUALA LUMPUR – Komitmen untuk memperkuat peran ASEAN sebagai poros stabilitas kawasan mengemuka dalam pertemuan bilateral antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Senin (26/5), di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC).
Dalam pertemuan tertutup itu, kedua pemimpin membahas arah kemitraan strategis di tengah ketegangan geopolitik global.
Presiden Prabowo menekankan perlunya kolaborasi erat antarnegara di Asia Tenggara sebagai respon atas situasi global yang kian kompleks.
“Kita memiliki ASEAN, kapasitas, dan pasar domestik sendiri. Ini akan memberikan bobot strategis yang lebih besar,” ujar Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemensetneg, Senin.
Sementara itu, PM Wong melihat peluang besar dalam memperluas kerja sama bilateral. Ia menyampaikan optimismenya terhadap agenda bersama di masa depan.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama,” katanya.
Pertemuan ini berlangsung di sela rangkaian kegiatan internasional yang digelar di Kuala Lumpur, dan menjadi salah satu pertemuan perdana Prabowo dengan pemimpin regional setelah dilantik sebagai Presiden.
Baik Indonesia maupun Singapura menyatakan kesamaan pandangan tentang pentingnya menjaga stabilitas kawasan melalui kerja sama konkret.
Kedua negara juga sepakat bahwa dinamika global menuntut respon yang terkoordinasi dari negara-negara Asia Tenggara.
