JAKARTA – Partai politik harus berubah total jika ingin melahirkan anggota DPR yang benar-benar mengabdi pada rakyat. Ketua Umum Bintang Muda Indonesia (BMI) Farkhan Evendi menyebut transformasi partai menjadi kunci utama pembenahan lembaga legislatif.
“Transformasi kelembagaan DPR harus berawal dari perbaikan fundamental dalam tubuh partai politik,” kata Farkhan yang juga mantan aktivis 1998 ini.
Menurut Farkhan, sebagian besar calon legislatif maju dalam pemilihan bukan karena ingin memperjuangkan rakyat. Mereka lebih didorong keinginan membangun karier politik dan mencari keuntungan pribadi.
Sistem rekrutmen dan kaderisasi yang transparan serta berintegritas harus segera diterapkan. Tanpa itu, mustahil mengharapkan lahirnya anggota dewan yang mengabdi untuk rakyat.
Farkhan menyampaikan hal ini sebagai respons atas sejumlah unjuk rasa dan insiden yang terjadi belakangan. Ia menyatakan belasungkawa atas meninggalnya delapan korban dari berbagai daerah menurut informasi media.
Mantan aktivis yang kini aktif di beberapa majelis mujahadah ini menilai DPR belum sepenuhnya menjalankan amanat reformasi. Politik transaksional masih sering mendominasi sehingga fungsi representasi rakyat menjadi terdistorsi.
“Selama ini rakyat memandang DPR belum sepenuhnya menjalankan amanat reformasi,” ujar Farkhan.
Gaya hidup mewah para anggota legislatif juga dinilai memperlebar jarak dengan rakyat. Dengan gaji, tunjangan, dan fasilitas yang jauh melampaui penghasilan rata-rata masyarakat, anggota DPR kerap dianggap sebagai kelompok elite yang terpisah.
Farkhan membandingkan dengan negara lain di mana anggota legislatif hidup sederhana. Mereka menggunakan sepeda ke kantor, bahkan ada yang tinggal di rumah kontrakan.
“Sementara di Indonesia, pola hidup anggota DPR justru sangat menonjolkan kemewahan dan privilege,” kata Farkhan.
Ia menegaskan seluruh anggota DPR harus melakukan pembenahan diri secara serius. Tujuannya mengembalikan kepercayaan masyarakat, memulihkan marwah lembaga, dan mengembalikan fungsi DPR sebagai representasi rakyat seutuhnya.
