SORONG – Dua unit excavator mulai beroperasi di Sorong untuk mengeruk sungai yang meluap sejak Minggu lalu. Alat berat ini fokus membersihkan kanal Makbusun di Distrik Mayamuk dan Sungai Klafma di Distrik Aimasi.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat menurunkan excavator pada Selasa (17/9/2025). Tujuannya memperlancar aliran air dan mencegah banjir susulan.
“Kami bersama Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan juga telah meninjau langsung beberapa ruas sungai yang terdampak untuk mengidentifikasi permasalahan sekaligus membuat modeling penanganan darurat maupun permanen,” kata Kepala BWS Papua Barat Wempy Nauw.
Hujan lebat dengan intensitas 150 mm per hari memicu banjir di Kota dan Kabupaten Sorong. Lima sungai utama meluap bersamaan, yaitu Sungai Klagison, Klasaman, Mariat, Klamalu, dan Makbusun.
Tim lapangan BWS Papua Barat sudah memetakan delapan ruas sungai yang perlu ditangani. Lima ruas berada di Kabupaten Sorong dan tiga ruas di Kota Sorong.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjanjikan dukungan penuh untuk korban banjir.
“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak,” katanya.
BWS Papua Barat kini menyusun skala prioritas penanganan darurat. Fokus utama pada wilayah pemukiman, fasilitas umum, dan lahan pertanian yang masih terendam.