Esports Resmi Masuk FORNAS VIII, Pemerintah Yakin Industri Gim Indonesia Bisa Bersaing Global

oleh -317 Dilihat
oleh
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya Membuka Cabang Esports Fornas Viii Di Mataram
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya membuka cabang esports dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Auditorium UIN Mataram, NTB, Sabtu (26/7). Kompetisi mempertandingkan tiga gim populer selama dua hari.
banner 728x90

MATARAM – Untuk pertama kalinya, esports menjadi cabang resmi dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang berlangsung di Mataram, NTB.

Kompetisi yang dibuka Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya pada Sabtu (26/7) ini mempertandingkan tiga gim populer selama dua hari.

Tiga gim yang dipertandingkan adalah Honor of Kings, Tekken 8, dan eFootball. Pemilihan ketiga gim tersebut mewakili genre berbeda mulai dari strategi tim, pertarungan individu, hingga simulasi olahraga dengan basis penggemar lintas usia.

banner 336x280

“Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di industri esport yang syarat strategi, syarat teknologi dan syarat kreativitas,” kata Menteri Ekraf di Auditorium UIN Mataram.

Ia menegaskan, kehadiran Kementerian Ekraf merupakan bentuk dukungan penuh terhadap industri gim dan esports mulai dari regulasi hingga promosi.

Menteri Ekraf melihat esports bukan sekadar kompetisi biasa. Ajang ini dinilai sebagai pertemuan harmonis antara semangat olahraga, budaya, dan teknologi yang menjadi bagian penting ekonomi kreatif Indonesia.

Industri gim saat ini menyumbang 4 persen terhadap PDB ekonomi kreatif Indonesia. Angka ini menunjukkan potensi besar yang perlu dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan lintas sektor.

banner 336x280

Selain menjadi pemain profesional, Menteri Ekraf menyebut berbagai peluang karir di bidang esports. Mulai dari manajemen pemain, pengelolaan turnamen, showcasting, manajemen produksi, hingga analis data dan storytelling.

“Inilah saatnya kita mengubah paradigma, dengan dukungan pemerintah terutama juga hari ini dengan pemerintah daerah, kerja keras komunitas,” ujarnya.

Ia optimis kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan akademisi dapat menjadikan Indonesia kekuatan besar di panggung esport dunia.

Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) Nasional Ibnu Riza Pradipto mengatakan kehadiran Menteri Ekraf menunjukkan fokus pemerintah terhadap subsektor ini.

IESPA bertugas tidak hanya menyosialisasikan tetapi juga mengedukasi esports dan industri gim hingga ke daerah-daerah.

“Kita tidak hanya menjadi gamers konsumtif tetapi juga harus produktif,” jelasnya. Sosialisasi dan edukasi industri gim perlu dilakukan hingga tingkat kabupaten/kota bahkan desa.

Kompetisi yang digelar IESPA ini diharapkan memicu semangat kolaborasi dalam memajukan ekosistem ekonomi kreatif berbasis teknologi digital.

banner 728x90