Ekraf Bali Tumbuh 59 Persen, Kemenekraf Siap Cetak Content Creator Profesional

oleh -910 Dilihat
oleh
Teuku Riefky Harsya 1
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya melihat produk kerajinan lokal saat peluncuran program Gen Matic di Bali, Sabtu (14/6). Program ini menargetkan pencetakan content creator profesional di tengah pertumbuhan ekonomi kreatif Bali yang mencapai 59% pada 2024.
banner 728x90

DENPASAR – Pertumbuhan ekonomi kreatif Bali yang mencapai 59 persen pada 2024 mendorong Kementerian Ekonomi Kreatif meluncurkan program pelatihan khusus untuk mencetak content creator dan affiliator profesional.

Program bernama Generasi Melek Teknologi (Gen Matic) ini menargetkan generasi muda usia 17-35 tahun.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda Pandjaitan mencatat bahwa unit usaha ekonomi kreatif di Bali melonjak dari tahun sebelumnya menjadi 7.927 unit pada 2024. Subsektor kuliner, kriya, dan fesyen menjadi penyumbang utama perkembangan ini.

banner 336x280

“Kami mencatat bahwa ekonomi kreatif Bali menunjukkan pertumbuhan signifikan,” kata Butet Linda dalam peluncuran program pelatihan di Ruang Tirtagangga, Gedung Perwakilan Bank Indonesia Bali, Sabtu (14/6).

Merespons momentum positif tersebut, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya langsung membuka program Gen Matic yang dirancang untuk mengakselerasi kapasitas pelaku muda di sektor digital.

“Program ini hadir untuk mengakselerasi kapasitas para pelaku muda agar bisa mengembangkan potensi sesuai minatnya terutama kreator konten serta menghasilkan karya bernilai ekonomi,” ujar Teuku Riefky.

Gen Matic merupakan pengembangan dari program sebelumnya, Emak-Emak Matic (Emak-Emak Melek Teknologi), yang fokus pada pemberdayaan perempuan.

banner 336x280

Kini cakupan diperluas ke kalangan muda sebagai bagian strategi menciptakan lapangan kerja berkualitas di sektor ekonomi kreatif.

Program pelatihan dan pendampingan berbasis digital ini akan menghadirkan para ahli industri kreatif digital, antara lain Agusleo Halim (Founder Lynk.ID), Muri Handayani (Founder SBO), dan Nurdin (Founder NRHOUSE).

Peserta tidak hanya dibekali kompetensi teknis produksi konten dan pemasaran digital, tetapi juga mentalitas kewirausahaan dan pemahaman pasar.

Teuku Riefky menekankan harapannya agar peserta dapat memanfaatkan keunikan dan kreativitas Bali sebagai inspirasi konten yang relevan dengan pasar.

Dia mengharapkan lahirnya kreator yang tidak sekadar populer, namun memiliki daya saing dan kontribusi ekonomi nyata.

banner 728x90