DPR Ingatkan Bahaya Haji Furoda yang Diperjualbelikan, Jemaah dan Travel Sama-sama Rugi

oleh -364 Dilihat
Nanang Samodra
Nanang Samodra
banner 728x90

JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR Nanang Samodra memperingatkan masyarakat waspada terhadap program haji furoda yang kini banyak diperjualbelikan secara ilegal.

Nanang menyebut haji furoda sebagai jalur yang penuh ketidakpastian. “Antara ada dan tiadanya itu tidak pasti,” katanya dalam wawancara di RRI Pro 3, Senin (2/6).

banner 336x280

Program haji furoda sebenarnya merupakan undangan khusus dari Arab Saudi di luar kuota resmi Indonesia.

Namun dalam praktiknya, visa furoda justru diperdagangkan dengan harga tinggi oleh oknum-oknum tertentu.

Fenomena ini muncul karena panjangnya antrian haji reguler dan haji plus.

Banyak calon jemaah yang kemudian mencari jalan pintas melalui program furoda tanpa mempertimbangkan risikonya.

“Artinya visa furoda diperjualbelikan dengan harga yang menggiurkan,” ungkap Nanang.

banner 336x280

Ketika visa furoda tidak terbit, dampaknya sangat merugikan. Calon jemaah kehilangan uang, perusahaan travel juga mengalami kerugian finansial.

Yang memperparah situasi, pemerintah Indonesia tidak dapat intervensi karena menganggap ini urusan bisnis antara travel dan jemaah.

Kementerian Agama mengaku belum menerima informasi resmi tentang penerbitan visa furoda tahun ini dari Arab Saudi.

Meski demikian, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan otoritas Saudi terkait hal tersebut.

Nanang mengimbau masyarakat yang hendak menunaikan haji agar menggunakan jalur resmi meski membutuhkan waktu tunggu lebih lama.

Jalur resmi memberikan kepastian hukum dan perlindungan yang tidak dimiliki program furoda.

banner 728x90