Diplomasi Ekonomi Indonesia Berhasil Tekan Tarif AS dari 32 Jadi 19 Persen

oleh -804 Dilihat
oleh
Edhie Baskoro Yudhoyono Sampaikan Apresiasi Diplomasi Ekonomi
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono.
banner 728x90

BANDUNG – Upaya diplomasi ekonomi Indonesia membuahkan hasil positif setelah berhasil merenegosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat. Tarif yang semula berpotensi mencapai 32 persen kini berhasil ditekan menjadi 19 persen.

Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan apresiasi atas capaian diplomasi ekonomi tersebut. Menurutnya, penurunan tarif ini membuka ruang napas bagi pelaku industri dalam negeri.

“Ini merupakan capaian penting dalam diplomasi ekonomi yang patut diapresiasi,” kata Edhie Baskoro dalam Forum Diskusi Kebangsaan di Bandung, Selasa (15/7/2025).

banner 336x280

Kesepakatan yang diumumkan langsung oleh Presiden Donald Trump ini melibatkan komitmen Indonesia untuk membeli energi senilai 15 miliar dolar AS dan produk pertanian 4,5 miliar dolar AS. Indonesia juga berkomitmen membeli 50 unit pesawat jet Boeing.

Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, sektor yang paling diuntungkan dari penurunan tarif ini adalah industri padat karya dan UMKM. Sebelumnya, tarif dasar 10 persen ditambah potensi kenaikan hingga 32 persen sangat membebani ekspor Indonesia.

“Sektor tekstil, alas kaki, elektronik, dan kelapa sawit akan merasakan dampak positif dari renegosiasi ini,” ungkap Edhie Baskoro yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI.

Meski demikian, tarif 19 persen masih dianggap cukup tinggi untuk beberapa sektor ekspor. Hal ini mendorong perlunya strategi diversifikasi pasar dan penguatan daya saing industri dalam negeri.

banner 336x280

Abdul Sobur, Founder Kriya Nusantara, mengakui dampak tarif tinggi terhadap keputusan pembeli.

“Para pembeli kami menahan diri, tidak mengambil keputusan dalam waktu dekat sejak narasi tarif ini disampaikan,” katanya dalam diskusi yang sama.

Keberhasilan diplomasi ekonomi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Terutama dalam menghadapi tren proteksionisme yang semakin menguat di berbagai negara.

banner 728x90