JAKARTA – Indonesia menghadapi tiga urgensi besar yang mendesak di tengah penyelenggaraan International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang dihadiri hampir 7.000 peserta dari 26 negara di Jakarta International Convention Center, Rabu (11/6/2025).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengidentifikasi triple tantangan yang harus dihadapi Indonesia saat ini.
Ketiganya ialah ledakan demografi dengan tiga juta kelahiran per tahun, tuntutan peningkatan ekonomi kelas menengah, dan krisis ekologis akibat perubahan iklim.
Tantangan demografi menjadi yang paling mendesak karena Indonesia harus mempercepat penyediaan perumahan, layanan dasar, dan kesempatan kerja untuk menjawab kebutuhan populasi yang terus bertambah.
Dari sisi ekonomi, pemerintah dituntut mengangkat jutaan orang ke kelas menengah dan membagikan kemakmuran secara lebih merata sambil memperkuat daya saing global.
“Perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan. Ini adalah krisis yang kita hadapi saat ini. Mengganggu kota, mengikis garis pantai, dan menekan sistem pangan serta air kita,” tegas Menko AHY dalam sambutan pembukaan konferensi.
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan 280 juta jiwa yang tersebar di tiga zona waktu, Indonesia menempatkan konferensi infrastruktur ini sebagai momentum strategis.
AHY menegaskan bahwa ICI 2025 dengan tema Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan harus lebih dari sekadar forum diskusi.
“Konferensi ini bukan sekadar forum. Ini harus menjadi landasan aksi nyata dan transformatif,” pungkasnya.
Konferensi yang berlangsung di JICC ini menghadirkan peserta dari enam benua, termasuk delegasi dari Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan berbagai negara Eropa lainnya.
Kehadiran jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Duta Besar negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, serta para gubernur dan bupati menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan infrastruktur sebagai solusi atas tantangan multidimensi yang dihadapi.
ICI 2025 juga menjadi panggung kolaborasi dengan berbagai investor dan lembaga pembiayaan internasional seperti Macquarie Australia, GIC Singapura, World Bank, International Finance Corporation, Asian Development Bank, dan The Asia Group yang diharapkan dapat mendukung transformasi infrastruktur berkelanjutan Indonesia.
