BOGOR – Partai Demokrat menolak tegas pemberian tunjangan tambahan untuk anggota DPR. Keputusan ini diambil menyikapi situasi krisis yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan sikap partainya setelah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana.
“Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI sudah menyampaikan sikap tegas terkait desakan masyarakat agar tunjangan ditunda atau dihentikan,” katanya dalam konferensi pers, Minggu malam, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
AHY menjelaskan alasan penolakan tersebut karena situasi dan suasana saat ini belum tepat. “Kami tegas menolak. Kami tidak ingin isu ini berlarut-larut,” tegasnya.
Keputusan ini diambil setelah muncul kritik keras dari masyarakat terhadap rencana pemberian tunjangan tambahan DPR. Kritik semakin menguat ketika ada anggota dewan yang memberikan pernyataan kurang simpatik soal tunjangan tersebut.
Demokrat juga mengecam tragedi yang menewaskan Affan Kurniawan dan korban lainnya di berbagai daerah. Partai ini mendorong investigasi transparan atas insiden tersebut.
AHY meminta seluruh kader Demokrat menjadi bagian solusi, bukan masalah. “Saya menginstruksikan segenap kader Demokrat untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah,” katanya.
Partai Demokrat juga membuka ruang dialog untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
AHY menekankan pentingnya menjaga persatuan dan mencegah tindakan anarkis yang dapat menimbulkan korban dan kerusakan lebih besar.