Jakarta – Partai Demokrat menegaskan tidak tertarik membahas isu pemakzulan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (7/5), menanggapi pernyataan Forum Purnawirawan TNI yang salah satu poin tuntutannya adalah mendesak pergantian Wakil Presiden melalui MPR.
“Demokrat tidak pernah mendiskusikan isu itu, baik secara internal maupun dalam forum resmi partai,” tegas Herman.
Menurutnya, partai berlambang mercy tersebut justru memilih untuk memfokuskan diri pada agenda-agenda besar yang lebih relevan dengan kepentingan rakyat dan stabilitas pemerintahan mendatang.
Herman juga menekankan setiap aspirasi politik harus dilihat dalam kerangka konstitusi.
“Usulan seperti itu tentu boleh-boleh saja dalam alam demokrasi. Tapi untuk sampai pada proses hukum atau pemakzulan, harus ada pelanggaran yang jelas terlebih dahulu. Kalau tidak ada sebab hukum yang kuat, tentu sulit diproses,” ujarnya.
Pernyataan ini merespons surat terbuka Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang ditandatangani oleh ratusan jenderal, laksamana, marsekal, dan kolonel purnawirawan.
Dalam surat itu, terdapat delapan poin tuntutan, salah satunya adalah desakan agar MPR mengganti Wakil Presiden dengan alasan adanya pelanggaran hukum dalam proses pencalonan Gibran, merujuk pada kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi.
Namun, menurut Herman Khaeron, selama tidak ada dasar hukum yang kuat, tuduhan terhadap Gibran tidak cukup menjadi landasan untuk proses pemakzulan.
“Kalau tidak ada masalah yang jelas, lalu dari sisi mana hal ini bisa ditinjau?” ujar Herman.
Ia menambahkan pihaknya lebih memilih membahas isu yang konkret dan berdampak langsung, seperti pembahasan RUU Perampasan Aset, penguatan BUMN, dan strategi peningkatan ekonomi nasional.
Partai Demokrat, lanjut Herman, saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi mitra strategis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kami ingin memastikan pemerintahan baru ini bisa berjalan dengan efektif. Fokus kami adalah menyukseskan program-program prioritas yang telah dicanangkan, bukan terjebak dalam dinamika politik yang belum tentu berdasar,” tutupnya. ()
