JAKARTA – Partai Demokrat menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/10) lalu sebagai hal yang wajar.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut pertemuan antara presiden yang sedang menjabat dengan presiden sebelumnya adalah hal biasa.
“Pertemuan antar tokoh bangsa menurut saya biasa saja, apalagi presiden yang saat ini menjabat dengan presiden sebelumnya,” kata Herman, Senin (6/10).
Herman menambahkan, Prabowo juga menjalin komunikasi baik dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kedekatan mereka bukan hanya sebagai sesama presiden, tetapi juga sebagai sahabat yang seangkatan di militer.
“Komunikasinya sangat baik, bukan saja hubungan antara presiden ke-8 dan presiden ke-6, tetapi juga sebagai sahabat sesama seangkatan di militer,” ucapnya.
Namun Herman mengaku pihaknya tidak mengetahui isi pembahasan dalam pertemuan Prabowo dan Jokowi tersebut.
Usai bertemu Jokowi, Prabowo menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa di tempat yang sama. Salah satu yang hadir adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sjafrie menyebut pertemuan berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Ia menjelaskan acara itu merupakan silaturahmi para tokoh yang berjasa kepada bangsa dan negara.
“Arahannya supaya kita terus bersatu, TNI adalah tentaranya rakyat, dan rakyat adalah miliknya TNI,” ujar Sjafrie tentang arahan yang disampaikan Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
