MATARAM – Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat Indra Jaya Usman (IJU) memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang menjalin kemitraan dengan Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (Konsepsi) NTB dalam program desa tangguh bencana berketahanan iklim.
IJU menilai langkah kolaboratif ini sejalan dengan visi Partai Demokrat yang mengutamakan pendekatan partisipatif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin mengancam wilayah NTB.
“Kami melihat ini sebagai terobosan penting dalam penanganan bencana yang tidak lagi mengandalkan pendekatan sektoral semata,” kata IJU saat dihubungi, Kamis.
Anggota DPRD Provinsi NTB dari Dapil II Lobar-KLU ini berharap seluruh elemen masyarakat terlibat dalam membangun ketangguhan desa menghadapi bencana iklim, terutama kekeringan yang kerap melanda wilayah Lombok Utara.
Program diimplementasikan di sembilan desa yakni tiga desa di Kecamatan Bayan, lima desa di Kecamatan Pemenang Lombok Utara, dan satu desa di Kecamatan Moyo Utara Sumbawa.
“Kita tentu saja berharap bagaimana supaya program ini bisa menjadi model replikasi untuk daerah lain di NTB,” kata IJU.
IJU menekankan pentingnya sinkronisasi program ini dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan yang menjadi agenda nasional.
Menurutnya, pendekatan berbasis kawasan yang diterapkan dalam program fase ketiga ini dapat memperkuat model tata kelola perencanaan pembangunan yang lebih adaptif.
“Partai Demokrat mendorong agar program serupa dapat diperluas ke seluruh kabupaten/kota di NTB dengan dukungan penganggaran yang memadai,” tegasnya.
Sebelumnya, Asisten I Sekda Lombok Utara Atmaja Gumbara menyatakan persoalan bencana memerlukan kolaborasi semua pihak dan sejalan dengan prioritas kabupaten dalam mengatasi bencana akibat perubahan iklim.
Sementara itu Wakil Direktur Bidang Program Konsepsi Hairul Anwar menjelaskan program ini dirancang khusus untuk memperkuat konvergensi pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim melalui kolaborasi multi-pihak yang terintegrasi dalam perencanaan pembangunan desa.