Ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir dalam pengembangan UMKM.
“Pembuatannya harus baik, pengemasannya harus baik, kemudian pemasarannya juga harus ada, karena bila ketiga kriteria ini tidak terpenuhi dan seimbang, ini tidak akan bisa berjalan,” paparnya.
Dukungan infrastruktur juga menjadi faktor krusial dalam kemajuan UMKM. Agung mencontohkan bagaimana kondisi jalan yang buruk di daerah pegunungan dapat menghambat distribusi produk berkualitas.
Sebagai rujukan, Agung menyebut keberhasilan petani Thailand yang didukung penuh oleh pemerintah kerajaan.
Di negara tersebut, para pangeran diberi tugas mengidentifikasi dan mengembangkan potensi daerah, seperti komoditas mangga yang kemudian menjadi unggulan ekspor.
Indonesia-Kanada Sepakati Tiga Kerja Sama Besar, Ekspor Diprediksi Capai Jadi 11,8 Miliar Dolar AS
“Jadi saya berharap dengan kehadiran pemerintah, potensi-potensi daerah dapat dimanfaatkan oleh para UMKM,” ujar Agung.