JAKARTA – Partai Demokrat memilih fokus mendukung kinerja kabinet Presiden Prabowo Subianto dan tidak akan ikut campur dalam spekulasi reshuffle yang beredar di publik.
Sikap ini disampaikan Sekretaris II Badan Riset dan Inovasi Strategis (BRAINS) DPP Partai Demokrat, Yan Harahap, menanggapi ramainya perbincangan soal kemungkinan perombakan kabinet.
“Fokus kami sekarang adalah mendukung kerja kabinet dan membantu Presiden mewujudkan visi pemerintahan,” tegas Yan saat ditemui wartawan, Senin (9/6).
Yan menegaskan partainya menghormati penuh kewenangan konstitusional presiden dalam menentukan komposisi kabinet. Menurutnya, keputusan reshuffle bukanlah ranah partai untuk turut campur.
“Kita semua sudah paham bahwa hal tersebut adalah hak prerogatif Presiden,” ucap pria yang akrab disapa Yan ini.
Yan Harahap mengimbau publik tidak terbawa arus spekulasi yang beredar dan sebaiknya menunggu keputusan resmi dari Istana. Dia menilai berbagai informasi yang berkembang saat ini masih bersifat dugaan semata.
Dia mengakui banyak pihak yang menyuarakan aspirasi terkait pergantian menteri tertentu. Namun dia yakin Presiden Prabowo memiliki pertimbangan objektif dalam menilai kinerja setiap anggota kabinetnya.
“Presiden tentu memiliki penilaian menyeluruh dan objektif mengenai siapa yang masih dibutuhkan dan siapa yang sudah waktunya diganti,” jelasnya.
Menurutnya, suara-suara terkait reshuffle merupakan bagian dari dinamika demokrasi yang wajar terjadi di ruang publik. Kendati demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden.
“Reshuffle bisa saja dilakukan kapan pun Presiden mau, tetapi keputusan ada di tangan Presiden,” pungkas Yan.
