Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyatakan generasi muda Indonesia merupakan kekuatan kunci dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai sekitar 70 persen dari total populasi, momentum bonus demografi saat ini dinilai sebagai peluang strategis yang tak boleh disia-siakan.
“Ini bukan hanya persoalan statistik. Ini adalah momen sejarah yang menentukan arah bangsa. Jika dikelola secara tepat, generasi muda kita akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dalam dua dekade mendatang,” ujar Herman, yang juga merupakan anggota DPR RI empat periode.
Pernyataan ini senada dengan pesan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kegiatan Biru Muda Demokrat yang berlangsung pada Jumat (2/5/2025).
Dalam forum tersebut, AHY menekankan pentingnya keterlibatan anak muda dalam pembangunan nasional dan demokrasi.
Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan populasi usia produktif Indonesia diperkirakan akan melebihi 200 juta jiwa hingga tahun 2045.
Menurut Herman, situasi ini hanya akan menguntungkan jika diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Negara harus hadir lebih kuat dalam membangun ekosistem pendidikan vokasional, pelatihan kerja, serta membuka jalan bagi generasi muda untuk berinovasi, baik di bidang sosial maupun ekonomi digital. Kita tidak cukup hanya menyiapkan mereka sebagai pekerja, tetapi juga sebagai wirausahawan, pemimpin, dan inovator lintas sektor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Herman menilai, anak muda tak hanya menjadi motor ekonomi, tetapi juga agen transformasi sosial dan politik.
Dominasi pemilih muda dalam pemilu sejak 2024 hingga satu dekade ke depan menjadikan mereka aktor penting dalam menjaga kualitas demokrasi.
“Partisipasi politik generasi muda harus terus ditingkatkan, bukan hanya sebagai pemilih yang cerdas, tetapi juga sebagai pemimpin masa depan,” ujarnya.
Herman Khaeron melanjutkan, dengan karakter digital-native yang dimiliki anak muda, kita memerlukan kepemimpinan yang adaptif, progresif, dan berintegritas.
