BEKASI – PT DCI Indonesia menguasai pasar pusat data nasional dengan total kapasitas 119 Megawatt setelah mengoperasikan JK6, pusat data single terbesar berkapasitas 36 megawatt.
DCI kini unggul jauh dari kompetitor domestik menjelang lonjakan kebutuhan global layanan data center yang diprediksi mencapai 180 gigawatt pada 2030.
JK6 di DCI H1 Campus, Cibitung, Bekasi, adalah gedung pusat data kedelapan DCI. Fasilitas ini diresmikan Selasa (3/6/2025) oleh Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.
CEO DCI Toto Sugiri menegaskan pusat data mereka dikembangkan 100 persen keahlian lokal namun memenuhi standar internasional.
“Kami membuktikan anak bangsa mampu memimpin industri dengan berbagai pemain internasional,” katanya.
Langkah DCI sejalan dengan target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam lima tahun melalui infrastruktur digital.
AHY mengapresiasi visi DCI membangun infrastruktur pusat data kelas dunia. Pemerintah siap mendukung penuh transformasi digital melalui kolaborasi dengan sektor swasta.
Menteri Komdigi Meutya Hafid menilai peluncuran JK6 membuktikan Indonesia siap menjadi kekuatan digital regional. Pusat data kini menjadi pelabuhan digital penopang transformasi sektor prioritas.
Kebutuhan pusat data Indonesia meningkat seiring 220 juta dari 280 juta penduduk menjadi pengguna internet. Pusat data menjadi tulang punggung ekonomi digital dari transaksi keuangan hingga sistem vital perusahaan.