Daya Beli Kelas Menengah Terancam, Indonesia Emas 2045 Dalam Bahaya

oleh -83 Dilihat
oleh
Marwan Cik Asan
Marwan Cik Asan, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.
banner 728x90

JAKARTA – Target Indonesia Emas 2045 terancam gagal akibat melemahnya daya beli kelas menengah. Politisi Partai Demokrat Marwan Cik Asan memperingatkan kondisi ini bisa menjauhkan cita-cita besar bangsa.

“Jika tren ini dibiarkan, target Indonesia Emas 2045 akan semakin jauh dari harapan,” kata anggota Komisi XI DPR RI ini di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Marwan menunjuk data Bank Dunia yang menunjukkan mobilitas sosial ke atas mulai melambat. Kelompok rentan menengah justru terus bertambah dalam dua tahun terakhir.

banner 336x280

Masalah utamanya adalah pendapatan kelas menengah tidak tumbuh secepat kebutuhan hidup. Biaya pendidikan, kesehatan, dan perumahan terus meningkat tajam.

Padahal peran kelas menengah sangat vital bagi perekonomian nasional. Data BPS menunjukkan kelompok menengah dan hampir menengah menyumbang lebih dari 80 persen total konsumsi rumah tangga nasional.

“Konsumsi rumah tangganya menyumbang lebih dari 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.

Setiap rupiah yang dibelanjakan kelas menengah memiliki efek pengganda besar. Uang tersebut menciptakan permintaan di sektor riil dan membuka lapangan kerja.

banner 336x280

“Daya beli kelas menengah adalah energi yang menjaga mesin ekonomi tetap hidup dan bertenaga,” tegas Marwan.

Marwan menekankan Indonesia membutuhkan kelas menengah yang tidak hanya bertahan, tetapi tumbuh. Mereka harus menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif.

“Itulah komitmen yang harus kita kawal bersama, demi masa depan bangsa yang lebih kuat, adil, dan sejahtera,” ujarnya.

banner 728x90