KOTA BIMA – Kota Bima berhasil mempertahankan kondisi aman dan terkendali saat gelombang demonstrasi melanda 107 titik di 32 provinsi sejak 25 Agustus 2025. Prestasi ini mendapat pujian langsung dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi virtual, Selasa (2/9/2025).
Wali Kota Bima H. A. Rahman Abidin mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Mendagri di Aula Parenta Kantor Wali Kota Bima. Pertemuan ini dihadiri Kapolres Bima Kota, Kasdim 1608 Bima, kepala perangkat daerah, dan perwakilan instansi terkait.
Mendagri menyebut kerusuhan yang dipicu demo 25 Agustus telah menimbulkan kekacauan di berbagai daerah. Para demonstran menuntut soal tunjangan rumah anggota DPR dan RKUHP Perampasan Aset.
“Ini membuktikan kematangan demokrasi bagi daerah yang tidak terjadi gejolak, termasuk Kota Bima,” kata Tito Karnavian.
Tito mengungkap aksi demo telah menyebar ke 107 titik kericuhan dari 32 provinsi. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Makassar, Surabaya, Mataram, Bandung, dan Semarang mengalami kerusuhan.
Menurut Mendagri, situasi semakin memanas karena penyebaran berita bohong di media sosial. Hal ini membuat masyarakat mudah terprovokasi dan memicu aksi yang lebih besar.
Pemerintah mengaku tetap menghormati aspirasi masyarakat yang disampaikan secara damai. Presiden Prabowo telah menyatakan negara terbuka mendengarkan masukan rakyat.
“Presiden Prabowo sudah menyampaikan bahwa negara terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat, dan akan menindaklanjuti masukan-masukan tersebut,” ujar Tito.
Mendagri memuji daerah yang mampu menjaga keamanan berkat kerja sama solid antara Forkopimda, TNI, Polri, dan masyarakat. Dia juga mengingatkan pejabat untuk menghindari kegiatan mewah yang bisa memicu kemarahan publik.
Keberhasilan Kota Bima menjaga stabilitas menunjukkan pentingnya koordinasi yang baik antara semua pihak. Langkah proaktif dan gerak cepat terbukti efektif mencegah kerusuhan meluas ke daerah ini.