SUMEDANG – Bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang berpotensi menjadi destinasi wisata baru yang menarik di Jawa Barat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (AHY) melihat peluang besar pengembangan pariwisata di bendungan terbesar kedua di Indonesia ini.
Keindahan alam kawasan Jatigede sudah memikat mata. Yang dibutuhkan kini adalah perbaikan akses dan fasilitas pendukung.
“Alamnya sudah atraktif, tinggal diperkuat akses menuju lokasi dan ketersediaan amenities. Bisa ada hotel, glamping, hingga area camping keluarga,” kata Menko AHY saat meninjau bendungan pada Jumat (19/9/2025).
Kawasan seluas 4.800 hektare ini juga akan menjadi arena olahraga ekstrem. Event lari 10 kilometer dan kejuaraan dunia paralayang sudah diagendakan.
“Besok akan ada event lari 10K, termasuk world championship untuk paragliding. Ini akan menghadirkan multiplier effect bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Sumedang,” ungkap AHY.
Selain pariwisata, bendungan ini tetap menjalankan fungsi utamanya. Jatigede mengairi sawah di empat kabupaten sekaligus mengontrol banjir dari Garut hingga Indramayu.
Pembangkit listrik di bendungan ini juga akan diperkuat dengan panel surya terapung. Kapasitas listrik bisa naik dua kali lipat dari 110 MW saat ini.
“Floating solar panel ini menjadi pilihan yang efisien jangka panjang. Jika terwujud, suplai listrik bisa meningkat hingga dua kali lipat dari kondisi hari ini,” jelas Menko AHY.
Kunjungan ini dihadiri Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir dan beberapa pejabat lainnya. Mereka sepakat bahwa Jatigede bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru untuk Sumedang.