GROBOGAN – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah menyelesaikan penanganan darurat berupa pengeringan daerah permukiman dan areal persawahan yang terendam akibat jebolnya tanggul Kali Buangan 1 (KB-1) di hilir Sungai Renggong, Kabupaten Grobogan.
Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman menyatakan operasi pengeringan telah tuntas dilaksanakan setelah empat unit mobil pompa dikerahkan untuk mengatasi genangan air di Desa Tanggirejo dan area persawahan di Desa Rowosari serta Desa Mangunsari.
“Penanganan darurat berupa pengeringan daerah permukiman dan areal persawahan telah selesai dilakukan,” kata Fikri.
Tanggul KB-1 yang berlokasi di Desa Rowosari dan Desa Mangunsari, Kecamatan Gubug ini jebol di dua titik setelah hujan intensitas tinggi sebesar 84,5 mm mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (17/6/2025).
Luapan Sungai Renggong mengakibatkan genangan air setinggi 0,5 hingga 1 meter merendam permukiman warga dan menggenangi lahan persawahan seluas sekitar 40 hektare.
Untuk mempercepat pemulihan, BBWS Pemali Juana berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan memobilisasi tiga unit excavator.
Alat berat tersebut digunakan untuk menutup dan memperkuat titik-titik tanggul yang jebol menggunakan pancang bambu serta geotekstil.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo yang meninjau langsung lokasi kejadian pada Jumat (20/6/2025) menginstruksikan pemeriksaan menyeluruh sepanjang aliran Sungai Renggong untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kerusakan.
Dody menegaskan pihaknya telah bergerak cepat menangani tanggul jebol agar dampak terhadap masyarakat segera teratasi.
Selain perbaikan darurat, ia menginstruksikan pengecekan menyeluruh di sepanjang Sungai Renggong untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mencegah potensi bencana serupa di masa mendatang sekaligus memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar bantaran sungai.